Politik

Berbeda dari Gerindra, Demokrat Dukung Jokowi Tanpa Minta Jatah Menteri

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 11/10/2019 09:29 WIB

Ketum Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jaksel, Jumat (21/12/2018) (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)

Jakarta, INDONEWS.ID - Beredar kabar soal sikap Gerindra yang mengajukan konsep Strategi Dorongan Besar kepada Jokowi. Bahkan mengusulkan sang Ketua Umum Probowo Subianto jadi Menteri Pertahanan. Jika konsep tidak diterima, Gerindra tak keberatan berada di luar pemerintahan.

Berbeda sikap dengan Gerindra, Partai Demokrat mengatakan pihaknya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tanpa mengajukan konsep maupun kader di kursi menteri. Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.

Hal itu disampaikan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief ketika dimintai keterangan soal sikap politik partainya terhadap pembentukan kabinet Jokowi Jilid II melalui pesan singkat, Kamis (10/10).

"Partai Demokrat berbeda soal sikap pembentukan kabinet dengan partai lain, tidak ada persyaratan baik orang maupun program," tutur Andi melalui pesan singkat, Kamis (10/10).

Andi menegaskan partai Demokrat mendukung langkah Jokowi soal nama-nama yang menduduki kursi Kabinet pemerintahannnya lima tahun kedepan.

"Walaupun demikian partai Demokrat akan mendukung hasil pilihan rakyat ini lima tahun ke depan, ada atau tidak ada menteri dari Demokrat," lanjutnya.

Andi menegaskan Jokowi adalah pemenang Pilpres 2019 yang dipilih rakyat secara langsung. Jokowi pun sudah memiliki konsep untuk menjalankan roda pemerintahan di periode selanjutnya. Oleh karena itu, Demokrat tidak ingin mengajukan syarat apa pun.

"Karena program yang dijalankan nantinya program Jokowi, karena itu selera dan pilihan Jokowi akan menentukan," ujarnya.

Andi mengatakan keputusan Demokrat itu sudah diambil dalam Malam Kontemplasi di kediaman Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas beberapa waktu lalu. Keputusannya jelas, yakni mendukung pemerintah tanpa mengajukan syarat.

"Saat kontemplasi sikap Demokrat jelas, akan mendukung pemerintahan tanpa syarat apapun, termasuk menteri," katanya.

Sejauh ini, Andi mengklaim Demokrat belum membicarakan soal penempatan kader di kabinet selanjutnya dengan Jokowi.

Pada prinsipnya, kata Andi, Demokrat tidak akan menyodorkan nama kepada Jokowi. Akan tetapi, kader Demokrat selalu siap jika diminta membantu dalam pemerintahan selanjutnya.

"Dalam pembentukan Kabinet ini, partai Demokrat akan memberikan siapapun nama yang akan diminta Jokowi, jika Jokowi meminta kader Demokrat menjadi menterinya," kata Andi.*(Rikardo).

 

Artikel Terkait