Amman, INDONEWS.ID - Dalam rangka memeriahkan “Hari Batik Nasional” pada tanggal 2 Oktober 2019 lalu, KBRI Amman mempromosikan batik Indonesia pada acara tahunan Bazaar Diplomatik Internasional ke-55 yang diselenggarakan salah satu organisasi kemanusiaan naungan Putri Basmah bin Talal, Kerajaan Yordania.
Sebanyak lebih dari 30 perwakilan negara-negara sahabat di Yordania turut serta berpartisipasi menampilkan barang-barang dan makanan khas negaranya.
KBRI Amman membuka gerai yang menampilkan berbagai macam kerajinan tangan dan pakaian bermotif batik, serta meja terpisah yang menyajikan makanan khas Indonesia, yaitu mie goreng, sate ayam dan bala-bala.
Pojok Indonesia menjadi salah satu gerai yang paling ramai dikunjungi sekitar 2.000 pengunjung yang berasal dari berbagai negara, termasuk warga Yordania.
"Batik telah menjadi kekayaan bangsa yang telah diakui UNESCO sebagai warisan dunia, oleh karenanya KBRI Amman terus mempromosikan batik di Yordania," seperti disampaikan Dubes RI Amman, Andy Rachmianto.
Putri Basmah binti Talal, yang mewakili Raja Yordania dalam acara tersebut, memberi apresiasi kepada KBRI Amman yang turut memeriahkan bazar diplomatik dengan tema Batik. Ketertarikan Putri Basmah terhadap kain batik Indonesia dibuktikannya dengan memborong sejumlah pakaian batik dan kerajinan tangan koleksi KBRI Amman.
"Saya sangat mengagumi Batik Indonesia, selain karena motifnya yang beragam, saya sangat mengapresiasi proses pembuatan batik yang memerlukan kesabaran dan ketekunan sebagaimana,"disampaikan Putri Basmah.
Sejak dua tahun terakhir motif batik Indonesia semakin dikenal secara luas oleh masyarakat Yordania. Hal tersebut merupakan hasil dari upaya KBRI Amman yang terus mempromosikan batik di Yordania di berbagai kesempatan.
"Sepanjang tahun 2019, KBRI Amman terus meningkatkan promosi budaya Indonesia di Yordania, khususnya seni batik. Bentuk promosi batik yang dilakukan KBRI Amman antara lain dalam bentuk fashion show, pameran, serta praktik membatik yang dilakukan di pusat perbelanjaan terbesar di Amman," ujar Dubes Andy.