Nasional

Pertamina Pastikan Perairan Kerawang Sudah Bersih Dari Tumpahan Minyak

Oleh : Ronald - Jum'at, 11/10/2019 16:01 WIB

Tim Investigasi dari Pertamina tegah membersihkan sisa-sisa limbah tumpahan minyak di Perairan Kerawang, Jawa Barat. (Foto : ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - PT Pertamina (Persero) mengklaim bahwa saat ini sudah tidak ada tumpahan minyak yang berada di perairan Karawang Jawa Barat. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan H Samsu, Kamis (10/10/2019).

Dharmawan mengungkapkan pihaknya sudah berhasilnya penutupan sumur YYA-1 yang mengalami kebocoran gas dan minyak beberapa waktu lalu. Saat ini perairan Karawang sudah bersih dari tumpahan minyak, dengan terakhirnya ceceran minyak yang diangkut dari laut.

"S‎udah nggak ada, menurut motumnya hari ini hari terakhir minyak mendarat ke pantai. Lautan sudah clear, dari citra satelit juga sudah clear," katanya.

 

Menurut Dharmawan, meski sudah tidak ada tumpahan minyak di laut, Pertamina masih mengerahkan tim dan peralatan penangkap tumpahan minyak. Hal ini untuk memastikan lautan bersih dari minyak. "Semuanya masih di sana, belum di-remove, kita jaga untuk pastikan," ujarnya.

Setelah kebocoran berhenti, tim investigasi sudah bisa melakukan akses menuju lokasi kejadian.

Menurutnya, proses penutupan ini sudah bisa disebut permanen. Demi semakin memastikan Pertamina akan melakukan penyemenan di bagian atas sumur YYA-1.

Kemudian terkait Relief Well akan tetap digunakan untuk produksi. Meski demikian masih diperlukan kajian yang mendalam.

"Di save, jadi bisa dipakai untuk produksi. Masih bisa dipakai untuk produksi," terangnya.

Dharmawan mengungkapkan, sampai saat ini kegiatan penyemenan untuk penutupan permanen lobang sumur masih dilakukan, namun dia memastikan sumur YYA-1 yang mengalami kebocoran gas sejak 12 Juli 2019 sudah berhasil disumbat. 

Ditargetkan proses penyemenan bisa segera rampung di akhir bulan ini.

"Sudah, dia sudah mati. Kita mau pastikan dari atas juga, jadi penyemenan dari atas juga," tandasnya. (rnl)

Artikel Terkait