Sosok

Kenang Erick Thohir soal Legenda NBA Kobe Bryant yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 27/01/2020 09:30 WIB

Kenang Erick Thohir soal Legenda NBA Kobe Bryant (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku sempat ingin mengundang Kobe Bryant ke Indonesia. Hal itu diungkapkannya saat mengenang legenda basket yang meninggal dalam kecelakaan helikopter itu.

Sebelumnya, Kobe tewas dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California pada Minggu (26/1) pagi. Ia menumpang helikopter tersebut guna menuju Mamba Academy dekat Thousand Oak, California, untuk berlatih basket.

"Sebagai ambassador FIBA Dunia, saya sempat berpikir mengundang dia ke Indonesia untuk mempromosikan bola basket. Tetapi ternyata kepergiannya begitu cepat," ujar Erick dalam keterangannya, Senin (27/1).

Erick, yang juga menjabat sebagai Central Board of FIBA, mengaku kaget mendengar berita kepergian salah satu atlet idolanya itu.

"Berita tersebut sangat mengagetkan. Sebagai sesama keluarga basket internasional, Kobe Bryant juga menjadi ambassador FIBA Dunia. Sebuah kehilangan yang sangat atas kepergiannya".

Erick bertemu pemain yang dijuluki Black Mamba ini terakhir kali saat menghadiri Final Piala Dunia Basket 2019 di China. Tepatnya saat serah terima bendera tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 di mana Indonesia menjadi salah satu tuan rumah bersama Jepang dan Filipina.

"Beliau figur yang menyenangkan dan begitu ramah," tuturnya.

Menurut Erick, penampilan Kobe sangat luar biasa. Misalnya, saat Kobe berduet dengan Shaquille O`Neal mampu mengantarkan Lakers merebut gelar juara NBA.

"Kobe adalah salah satu pemain basket terbaik dunia. Aksinya saat mencetak 81 poin, ketika Lakers mengalahkan Toronto Raptors 22 Januari 2006 salah satu momen yang tidak terlupakan," ungkapnya.

Tak ayal, saat ini banyak pebasket muda yang meniru gerakan Kobe.

"Kalau kita lihat dari rekaman video, banyak pebasket muda mengikuti gerakannya. Dia juga tipe pekerja keras, yang mampu menjaga kondisi fisiknya. Saat mulai menua dia lebih memilih menembak sebagai senjata utamanya dalam mendulang angka," pungkasnya.*

 

 

Artikel Terkait