Nasional

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Peyiraman Air Keras Terhadap Novel Secara Tertutup

Oleh : Ronald - Jum'at, 07/02/2020 22:50 WIB

Wadir Krimum Polda Metro Jaya, AKBP Dedy Murti. (foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -  Ditkrimum Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi penyiraman air keras terhadap Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Kegiatan rekonstruksi yang digelar di kawasan rumah Novel, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/2/2020) itu dilakukan secara tertutup dengan alasan bahwa kasus tersebut berbeda dengan kasus kriminal lainnya.

“Itu adalah hal wajar dalam pelaksanaan rekontruksi dimanapun, pengamanan dan penjagaan di sekitar lokasi pelaksanaan rekontruksi," ujar Wadir Krimum Polda Metro Jaya, AKBP Dedy Murti.

Dedy menyebut ada 10 adegan yang dilakukan, mulai dari pelaku berjalan hingga menyiram air keras.

"Ada 10 adegan dan ada beberapa adegan tambahan sesuai dengan pembahasan tadi di lapangan sesuai dengan rekan-rekan Jaksa Penuntut Umum," ujarnya.

Dia juga mengklaim kalau pengamanan dan penjagaan yang diberikan dalam rekonstruksi kasus Novel tak lain guna membuat rekonstruksi berjalan lancar. Hal itu agar rekonstruksi bisa rampung sesuai target waktu.

Dua tersangka kasus ini yang merupakan oknum anggota polisi, Ronny Bugis dan Rahmat Kadir memerankan langsung adegan. Sementara Novel tidak bisa ikut dalam rekonstruksi ulang ini.

"Supaya pelaksanaan rekontruksi berjalan lancar sesuai dengan waktu ditetapkan," katanya.

Meski demikian, Dedy enggan merinci kenapa kasus begitu spesial dan terkesan tertutup. Terlebih rekonstruksi sendiri dilakukan jam 03.30 WIB di saat warga lelpa tertidur.

“Kita ingin sama kan waktunya. Dan ini bukan yang pertama, kami sering melakukan rekontruksi secara tertutup,” tandasnya. (rnl)

Artikel Terkait