Nasional

Pererat Silaturahmi Islam-Katolik, Jokowi Bangun Terowongan Bawah Tanah Hubungkan Istiqlal-Katedral

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 08/02/2020 08:59 WIB

Masjid Isiqlal dan Gereja Katedral Jakarta (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Usulan pembangunan terowongan bawah tanah yang bakal menghubungkan dua tempat ibadah iconik Indonesia yakni Masjid Istqlal dengan Katedral disetujui pemerintah Pusat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi kemarin (7/2/2020) meninjau proyek renovasi Masjid Istiqlal. Dia didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi.

Mantan Walikota Solo itu melakukan peninjauan sekitar pukul 08.50 WIB. Dirinya mengecek beberapa titik di dalam dan bagian Masjid Istiqlal sambil menyimak paparan terkait pekerjaan renovasi masjid.

Pada kesempatan tersebut, pria yang pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan ada usulan untuk dibuat terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Jakarta Pusat. Usulan itu sudah mendapatkan persetujuan darinya.

"Juga tadi ada usulan untuk dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Tadi sudah saya setujui," kata dia di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2020).

Terowongan ini akan menghubungkan kedua tempat ibadah yang letaknya saling berseberangan.

"Ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi, tidak kelihatan berseberangan tapi silaturahmi. (Terowongan) bawah tanah sehingga tidak nyeberang. Kalau nyeberang itu kayak berseberangan. Nah sekarang pakai terowongan bawah, jadi terowongan silaturahmi," tambahnya.

Presiden Jokowi menargetkan seluruh proses renovasi Masjid Istiqlal rampung pada April 2020.

"Bulan-bulan 4 Insyaallah sudah selesai semuanya," kata Jokowi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2020).

Berdasarkan hasil tinjauannya kemarin, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu cukup puas dengan progres renovasi Masjid Istiqlal.

"Tadi sudah kelihatan bersih, dipoles lantainya marmer, dindingnya marmer, dipoles semuanya. nanti sound nya diganti, lighting nya diganti, kemudian karpetnya diganti, tempat wudhu semuanya juga diperbaiki semuanya ini memang sebuah perbaikan total," jelasnya.

Jokowi juga memastikan bahwa saat bulan Ramadan nanti, Masjid Istiqlal sudah bisa digunakan oleh masyarakat seperti semula.

Namun orang nomor satu di Indonesia itu menjelaskan bahwa pekerjaan renovasi harus dilakukan secara hati-hati, mengingat warisan budaya yang tidak boleh diubah.

"Iya sudah. Kita harapkan sudah selesai. Tapi memang banyak hal yang tidak bisa dikerjakan karena ini ada heritage, sebuah warisan pusaka sehingga pengerjaannya memang harus hati-hati, tidak boleh merusak, tidak boleh mengganti ya," tambahnya.*(Rikardo). 

Artikel Terkait