Daerah

Ternyata Begini Kronologi dan Duduk Perkara 2 Kabag Pemda Mabar "Baku Hantam" di Kantor Bupati

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 05/03/2020 13:01 WIB

Rian Gampar dan Paul Jeramun sedang adu Jotos. (Foto: Screenshoot video yang beredar/indonews.id).

Jakarta, INDONEWS.ID - Paul Jeramun dan Rian Gampar, dua ASN di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT, terlibat adu jotos di ruang Kehumasan Kabupaten Mabar, Rabu (4/3/2020), sekitar pukul 11.30 Wita.

Diketahui Paul Jeramun saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Organisasi. Sebelumnya dia merupakan Kepala Bagian Humas Protokol yang kini dijabat Rian.

Duduk Perkara

Kabag Humas Kabupaten Mabar Rian Gampar mengatakan, dirinya terpaksa mengambil tindakan itu agar masalah dapat diselesaikan.

"Saya harus lakukan cara ini agar masalah ini selesai. Saya hanya mau menjaga saya punya tim dan saya tidak mau ada yang intervensi,” kata Rian mengutip Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu sore.

Rian menegaskan, dirinya tidak mau mencari masalah dengan siapa pun. Ia hanya ingin fokus menyelesaikan tugas publikasi kabupaten itu agar bisa dikenal lebih luas.

"Saya mau kerja baik agar Labuan Bajo ini semakin dikenal. Saya tidak akan memperpanjang masalah dan akan melakukan minta maaf,” katanya.

Kronologi Kejadian

Sementara, Paulus Jeramun menjelaskan, sejak dirinya tidak menjabat sebagai Kabag Humas, ia langsung menambahkan Rian Gampar sebagai salah satu admin publikasi Facebook dan group whattsapp.

Namun kata Paul, meski sudah menjadi admin, dirinya kembali memblokir mereka dari admin.

"Kalau ada yang tidak komen atau hanya liat saja ya saya blokir. Dan mereka saya keluarkan dari admin. Tetapi saya tidak pernah manfaatkan group itu untuk kebutuhan pribadi,” kata Jeramun.

Menurutnya, awal mula perkelahian sama sekali tidak direncanakan. Terjadi begitu saja saat ia melintasi depan Kantor Humas Mabar.

Namun, mengutip Flores Smart Jeramun mengaku, sebelumnya ia melihat ancaman Gampar dari story WhatsApp-nya.

Selanjutnya, dia sengaja melintasi di depan ruangan Prokompi Daerah Mabar. Hal itu untuk membuktikan ancaman Gampar lewat story WhatsApp.

“Ternyata betul apa yang dia tulis di status WhatsApp benar. Saat kami berpapasan dia duluan serang dan terjadilah duel,” ujar Jeramun kepada Flores Smart.

"Saya jalan depan Kantor Humas, tiba-tiba ada teriakan dan perkelahian terjadi begitu saja,” katanya.

Respon Bupati Dulla

Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dula membenarkan perkelaian kedua anak buahnya itu.

"Saya sudah dengar karena ada yang melapor,” ungkap Bupati Dula, Rabu.

Menurut Dula, perkelahian dipicu karena admin publikasi Humas Mabar diduga masih dipegang Paulus Jeramun.

"Diduga Paul masih memegang admin Humas. Bagi saya ya, yang terpenting untuk kepentingan publikasi siapa saja yang pegang silakan asal untuk tujuan yang baik,” ujar Dula.

Dula mengaku dirinya mengaku tidak banyak tahu tentang dunia Informasi dan Telekomunikasi (IT).

"Saya tidak mengerti IT. Bahkan ada yang buatkan akun FB saya, tetapi saya sendiri tidak tahu operasinya. FB saya dibuat mantan kabag humas seizin dari saya,” ungkap Dula.

Atas kejadian itu Dula mengaku tidak akan memberikan sanksi kepada kedua anak buahnya itu.

"Saya akan panggil agar diselesaikan secara baik,” tutur Dula. *(Rikardo).

Artikel Terkait