Nasional

Anies Baswedan Cabut Pembatasan, TJ hingga KRL di Jakarta Mulai Lengang

Oleh : Rikard Djegadut - Selasa, 17/03/2020 10:07 WIB

Penampakan KRL jakarta - Depok - Bogor per Selasa (17/3/2020) (Foto: Antara.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya membatalkan kebijakan "social distancing" di moda transportasi umum yang meliputi Transjakarta (TJ) hingga Moda Raya Terpadu Jakarta (MRT) untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Pembatalan tersebut diambil pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyusul penumpukan parah di halte Transjakarta seperti diberitakan berbagai media pada Senin (16/3). Usai dibatalkan, kondisi mulai terkendali, saat ini tampak lenggang, Selasa (17/3).

Di beberapa moda angkutan massal seperti Kereta KRL juga nampak lengang.

Cabut Pembatsan Transportasi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memulihkan intensitas jumlah moda transportasi umum di Jakarta seperti TJ, LRT, KRL dan MRT Jakarta.

Sebelumnya, Anies sempat mengurangi jumlah armada dan waktu operasi untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Namun kebijakan itu justru membuat pengguna menumpuk dan berdesakan serta menyebabkan antrian panjang.

Sebab, beberapa perusahan dan sekolah masih menerapak sistem kerja seperti biasanya yakni bekerja di kantor.

"Transportasi umum akan kembali dengan tinggi jadwal dan jumlahnya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/3).

Kendati demikian, dia tetap memberi batasan jumlah penumpang per bus (Transjakarta) dan per kereta (MRT dan LRT).

Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga memberikan batasan jumlah antrean di halte dan stasiun.

"Konsekuensinya penumpukan di luar halte dan stasiun, namun itu mengurangi tingkat risiko penularan di ruang tertutup. Karenanya pembatasan jumlah penumpang per bus dan kereta penting terjaga," tegasnya.*(Rikardo).

Artikel Terkait