Nasional

Negara Adikuasa Tak Berdaya, 100 Ribu Orang di Amerika Terinfeksi Covid-19

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 28/03/2020 09:59 WIB

Gedung Putih (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Amerika Serikat lumpuh total seiring terus bertambahnya jumlah orang terinfeksi virus corona atau covid-19 yang hingga hari ini, sudah menembus 100 ribu orang.

Angka ini memperlihatkan kenaikan signifikan korban corona di negeri Paman Sam tersebut.

Sementara, merujuk pada pemberitaan Aljazeera, per Sabtu, 28 Maret 2020, angka korban di AS yang positif corona melampaui 100 ribu orang. Laporan ini merujuk penghitungan dari Universitas Johns Hopkins. Pun, angka kematian karena corona di negara tersebut mencapai sekitar 1.500 orang.

Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump berencana akan membuat 100.000 ventilator dalam kurun waktu 100 hari. Ventilator ini untuk membantu pasien corona di negara yang dipimpinnya dan juga negara lain.

Dalam program pembuatan ventilator itu, ia juga sudah menunjuk salah seorang pejabat di Gedung Putih yaitu Peter Navarro. "Kami akan membuat banyak ventilator," kata Trump.

Dari benua Eropa, jumlah korban karena corona bertambah di Italia dan Spanyol. Kedua negara itu disebut sebagai tertinggi dalam angka kematian di dunia.

Secara global, angka kematian sudah mencapai 25.000. Italia dan Spanyol yang mengumumkan hampir mendekati 2.000 kematian dalam 24 jam di dua negera tersebut.

Italia melaporkan ada 919 kematian baru dari corona. Angka ini menjadi rekor jumlah kematian tertinggi yang disampaikan oleh negara mana pun dalam waktu 24 jam. Pun, jumlah kematian akibat corona di Italia berada pada angka 9.313.

Sementara, Spanyol menyampaikan sekitar 769 kematian baru. Jumlah total angka kematian di negara Matador itu menjadi 4.858 orang.*(Rikardo).

Artikel Terkait