Nasional

Gawat! Rumah Eks Presiden Amerika Donuld Trump Digeledah, Ada Apa?

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 10/08/2022 14:10 WIB

Rumah mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump digeledah Badan Investigasi Federal (FBI) pada Senin lalu

Jakarta, INDONEWS.ID - Rumah mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump digeledah Badan Investigasi Federal (FBI) pada Senin lalu. FBI membobol brankas di rumah yang beralamat di Mar-A-Lago, Palm Beach, Florida itu.

"Mar-A-Lago di Palm Beach, Florida, saat ini dikepung, digerebek, dan diduduki oleh sekelompok besar agen FBI," kata Trump dalam sebuah pernyataan yang diposting di media sosialnya Truth Social, dikutip AFP dari New York Times, Selasa (8/8/2022).

"Ini adalah pelanggaran, menyalahgunakan Sistem Peradilan, dan serangan para (anggota partai) Demokrat Kiri Radikal yang sangat tidak ingin saya mencalonkan diri sebagai Presiden pada 2024," sambungnya.

Menanggapi peristiwa penggeledahan rumah pengusaha asal New York itu, Gedung Putih menyatakan Presiden Joe Biden tidak menerima pemberitahuan apapun sebelum penggeledahan dilakukan.

"Tidak, presiden tidak diinformasikan, tidak tahu soal itu. Tidak ada orang di Gedung Putih yang diberitahu," jelas Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre kepada wartawan, dikutip dari laman The Independent, Rabu (10/8).

Gedung Putih menolak mengomentari kasus yang berkaitan dengan penggeledahan tersebut dan mengarahkan wartawan untuk bertanya ke Departemen Kehakiman. Pemerintah Biden tampaknya tidak ingin mengomentari terlalu jauh soal penggeledahan tersebut.

Penggeledahan rumah Trump di resor Mar-a-Lago, Florida yang berlangsung pada Senin itu bagian dari penyelidikan Departemen Kehakiman terkait dugaan Trump menyimpan sejumlah dokumen rahasia di akhir masa jabatannya.

Ini tidak berkaitan dengan penyelidikan terpisah yang dilakukan Departemen Kehakiman terkait kerusuhan 6 Januari di Gedung Capitol.

Sejak menjabat, Biden menekankan Departemen Kehakiman beroperasi secara independen dari Gedung Putih.

Ditanya terkait pendukung Trump yang menyerukan "perang sipil", Gedung Putih meminta pengunjuk rasa tetap damai.

"Tidak ada tempat untuk kekerasan di negara ini," kata Karine.

"Masyarakat berhak menyampaikan suaranya dengan damai, tapi kita akan mengecam keras upaya apapun untuk merencanakan kekerasan apapun jenisnya. Kami ingin meminta rakyat Amerika tetap damai di masa ini."

Artikel Terkait