Nasional

Viral! Kapolri VideoCall dengan Bripka Jerry, Ini Kisah Lengkapnya!

Oleh : Rikard Djegadut - Selasa, 14/04/2020 12:30 WIB

Kapolri Video Call dengan Bripka Jerry, Polisi yang lakukan aksi heroik menguburkan jenazah positif corona di Sulawesi Utara (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kapolri Jenderal Idham Azis mengapresiasi dedikasi dan ketulusan yang dilakukan Kanit Reskrim Polsek Dimambe Polres Minahasa Utara, Bripka Jerry Tumundo, Jumat (10/4/2020) pagi lalu.

Kapolri Jenderal Idham Aziz menghubungi Bripka Jerry melalui video call, setelah aksi Bripka Jerry kemudian viral di media sosial dan sampai di telinga Kapolri Jenderal Idham Azis.

Dalam percakapan di video call itu, Kapolri menaruh respect atas keberanian Bripka Jerry. Kapolri bangga betul dengan kinerja Jerry.

"Hormat saya atas nama pribadi dan institusi Polri, mengucapkan terima kasih dan respect sama hasil kerja kemanusiaan Pak Jerry. Saya terima kasih.

Seluruh anggota Polri bangga sama ketulusan dan keikhlasan kamu bekerja membantu memakamkan korban Covid-19," ucap Kapolri kepada Bripka Jerry melalui video call.

Selain menaruh respect, Kapolri juga langsung memberikan tiket sekolah untuk Bripka Jerry.

Tiket itu berupa sekolah tahun depan di Sekolah Inspektur Polisi (SIP).

"Saya nanti buatkan telescouting untuk ngana sekolah tahun depan di SIP ya. Besok suratnya saya kirim ke Kapolda," ucap Kapolri melalui video call tersebut.

Suara Bripka Jerry terdengar bergetar mengucapkan terima kasih atas apresiasi dari orang nomor satu di institusi Polri tersebut.

Bapak tiga ini sangat terharu saat Kapolri mengucap memberikan tiket sekolah di SIP. "Siap Jenderal, Terima kasih Jenderal," sahut Bripka Jerry.

Dikutip dari website https://humas.polri.go.id/ aksi kemanusiaan yang dilaksanakan Bripka Jerry dengan ikut memakamkan langsung jenazah Covid-19 tersebut sudah melebihi kewajiban pokok Kepolisian.

Kronologi

Bripka Jerry terjun langsung memakamkan jenazah pasien virus corona (Covid-19) di Desa Wusa Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara.

Karena sempat terlantar lebih dari dua jam akibat minimnya alat pelindung diri (APD), di samping petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, tak kunjung datang ke lokasi pemakaman.

Kejadian itu bermula saat seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Desa Wusa, Kecamatan Talawaaan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut, meninggal dunia, Jumat, 10 April 2020.

Setelah melalui protap penanganan Covid-19, sekitar pukul 09.15 Wita, jenasah dibawa dengan ambulans dan dikawal satu mobil polisi menuju ke Desa Wusa.

Saat itu suasana desa sepi, lantaran berbarengan dengan ibadah Jumat Agung. Jenazah selanjutnya dibawa ke pekuburan Desa Wusa, namun setibanya di lokasi, tidak ada petugas medis dari Dinkes Minahasa Utara dan Puskesmas untuk mendampingi. Melihat kondisi ini, Kapolsek Dimembe AKP Deky Demus sempat protes.

“Siapa yang mau kubur?. Kita juga tidak berani kalau tidak ada APD," ujarnya.

Di lokasi pemakaman saat itu, hanya ada 1 APD yang dikenakan oleh sopir ambulance. Kemudian ada yang berinisiatif menelpon Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel. Beberapa saat kemudian Dandel datang dengan membawa APD.

Tidak ada petugas medis, juga warga desa. Hanya ada anak tiri dari pasien yang meninggal, satu orang aparat desa, serta sopir. Mereka bersedia memakai APD untuk memakamkan jenasah. Namun untuk proses pemakaman itu, masih kekurangan tenaga. Maka salah satu anggota Polsek Dimembe bersedia ikut membantu, setelah mengenakan APD.

Menanggapi kejadian ini, Dandel mengatakan Pemerintah Kabupaten dan Kota diharapkan selalu siap sehingga ketika ada perkembangan kasus Covid-19 bisa segera tindaki.

“Bertepatan ini hari libur, jadi itu hambatannya dalam memobilisasi sumber daya termasuk tenaga medis. Ini kelemahan kita dari sisi komunikasi, dan itu segera diperbaiki

Dia menambahkan, terkait Alat Pelindung Diri (APD) sebenarnya sudah ada di Dinkes Minahasa Utara. Namun kendalanya petugas medis tidak bisa dimobilisasi tepat waktu saat proses pemakaman jenasah Covid-19.*(Rikardo). 

Artikel Terkait