Nasional

Cegah Penularan Virus Corona, Pemerintah Minta Car Free Day Jakarta Dievaluasi

Oleh : Mancik - Senin, 22/06/2020 01:28 WIB

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah melalui juru bicara Achmad Yurianto, menyoroti perilaku masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan di tengah kasus Covid-19 yang masih tinggi.Kelalaian masyarakat terhadap aturan pemerintah dalam penanganan virus corona, membuat keadaan semakin sulit.

Achmad Yurianto menerangkan, saat ini, masih begitu masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan terutama soal jarak jarak aman cegah penularan Covid-19. Ia pun menyebut salah satunya adalah pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Jakarta pada hari ini, Minggu (21/6), yang ikuti oleh raturan masyarakat.

"Hari ini kami melakukan pemantauan di beberapa tempat seperti pelaksanaan Car Free Day di Jakarta, masih kita lihat beberapa masyarakat lupa, bahwa physical distancing penting, ini yang kami mohon untuk menjadi evaluasi kita bersama," kata Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Minggu,(21/06/2020) kemarin.

Terhadap pelaksanaan Car Free Day yang tidak mematuhi protokol kesehatan, Achmad Yurianto mewakili pemerintah, meminta agar kegiatan tersebut dievaluasi secara menyeluruh. Pentingnya evaluasi untuk mencegah penularan Covid-19.

Physical distancing atau menjaga jarak, kata Achmad Yurianto, mutlak untuk dilakukan oleh seluruh warga masyarkat. Tidak hanya jaga jarak, protokol kesehatan yang lain seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan di tengah pandemi.

Lebih lanjut Achmad Yurianto menjelaskan, kelalaian masyarakat terhadap protokol kesehatan, khususnya jaga jarak, terjadi di luar Jakarta. Pihaknya memantau seluruh pergerakan masyarakat di beberapa bandara, seperti Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, sama sekali mengabaikan aturan jarak jarak aman dari Covid-19.

"Beberapa bandara udara, Bandar Udara yang akan melaksanakan penerbangan di hari Minggu ini, terutama yang mengarah ke pulau Jawa, kami lakukan pemantauan di Batam, dan di beberapa tempat yang lain, juga demikian. Kita masih melihat, banyak masyarakat yang belum tertib untuk menjaga physical distancing," ungkapnya.

Achmad Yurianto kembali mengingatkan bahwa jaga jarak sangat penting. Masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan masker saat berada di luar rumah bukan berarti boleh melanggara protokol kesehatan,jaga jarak.

"Meskipun, sebagian besar sudah kami lihat menggunakan masker, tetapi sekali lagi, physical distancing adalah sesuatu yang perlu," tutupnya.*

 

 

 

Artikel Terkait