Nasional

Bus Listrik Transjakarta Mulai Diuji Coba, Dirut : Belum Tentukan Tarif

Oleh : Ronald - Senin, 06/07/2020 18:30 WIB

Direktur Utama PT TransJakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan bahwa pihaknya belum berencana menaikkan tarif angkutan bus. Tarif angkutan masih normal Rp3.500.

Jakarta, INDONEWS.ID - Sempat menjadi perbincangan hangat di masyarakat pada tahun lalu, akhirnya PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mulai melakukan uji coba bus listrik mulai hari ini, Senin (6/7/20202). Bus listrik akan menjalani masa uji coba selama tiga bulan.

Direktur Utama PT TransJakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan bahwa pihaknya belum berencana menaikkan tarif angkutan bus. Tarif angkutan masih normal Rp3.500.
 
"Sampai saat ini kita belum tentukan untuk naik tarif," ujarnya dalam konferensi pers daring, Senin, (6/7/2020).
 
Sardjono mengungkapkan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) telah memperhitungkan kenaikan tarif angkutan bus pada 2010. YLKI mencatat ability to pay (ATP) dan willingness to pay (WTP) bisa mencapai Rp5 ribu.

Meski demikian, PT TransJakarta belum ingin menaikkan tarif angkutan bus. Pihaknya masih fokus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
 
PT TransJakarta menguji coba bus listrik rute Balai Kota-Blok M selama tiga bulan ke depan. Sebanyak dua unit bus listrik dioperasikan setiap hari mulai pukul 10.00-20.00 WIB. Headway atau rentang waktu keberangkatan setiap 45 menit sekali.
 
"Setelah tiga bulan kita sama-sama lihat seperti apa, kalau layak kita perbanyak dan promosikan," kata Sardjono.

Keduanya merupakan bus asal China merek BYD dengan tipe berbeda, yaitu satu unit bus single low entry tipe K9 dan bus medium tipe C6.

“Kedua bus BYD ini memiliki daya baterai yang tahan lama dengan jarak tempuh diperkirakan mencapai 250 kilometer (km) sebelum baterainya harus diisi ulang. Durasi pengecasan kurang dari 4 jam setiap harinya,”pungkasnya. (rnl)

Artikel Terkait