Nasional

Duta Besar RI Bern Lantik Konsul Kehormatan RI Pertama di Keharyapatihan Liechtenstein

Oleh : luska - Kamis, 23/07/2020 06:06 WIB

Bern, INDONEWS.ID - Di tengah cuaca musim panas yang mulai melanda Swiss dan negara-negara Eropa lainnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern melangsungkan prosesi pelantikan Konsul 
Kehormatan RI pertama di Keharyapatihan Liechtenstein, bertempat di KBRI Bern tanggal 
22 Juli 2020.

Situasi pandemi COVID-19 mengharuskan prosesi pelantikan dijalankan dengan mematuhi protokol kesehatan setempat. Pada kesempatan tersebut, Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman D. Hadad menyerahkan Surat Tauliah dari Presiden RI, Joko Widodo, kepada Konsul 
Kehormatan RI di Liechtenstein, Roland A. Jansen, yang secara resmi mengangkat yang bersangkutan sebagai Konsul Kehormatan RI di kota Triesen, Keharyapatihan Liechtenstein.

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Liechtenstein telah dimulai sejak tahun 1998. 
Negara dengan penduduk 38.557 tersebut memiliki luas area sekitar 160 kilometer persegi, sehingga merupakan negara terkecil keempat di Eropa, setelah Vatikan, Monako, dan San Marino. Meskipun berpenduduk kecil, Liechtenstein merupakan salah satu negara terkaya di dunia. Negara yang berbatasan dengan Swiss dan Austria tersebut memiliki PDB per kapita sebesar $165,028. Diperkirakan bahwa sepertiga dari populasi Liechtenstein merupakan jutawan. 

Dengan potensi ekonomi yang dimiliki Liechtenstein, Duta Besar Muliaman D. Hadad menyatakan bahwa penunjukan Konsul Kehormatan RI di Liechtenstein merupakan momentum positif untuk hubungan bilateral diantara kedua negara, terlebih kerja sama 
ekonomi antara Indonesia dan Liechtenstein berjalan dengan baik dan telah diperkuat dengan penandatanganan Indonesia – EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE – CEPA) di tahun 2018.

“Untuk negara dengan pasar domestik yang terbatas dan ekonomi ekspor yang kuat,  Liechtenstein membutuhkan tempat untuk menyalurkan uangnya, dan Indonesia tentu merupakan pasar yang menarik. Pengangkatan Konsul Kehormatan RI di Liechtenstein diharapkan dapat meningkatkan perdagangan dan investasi antar kedua negara, terlebih setelah ditandatanganinya perjanjian IE CEPA” ujar Duta Besar Muliaman D. Hadad. 

Liechtenstein memiliki perekonomian yang terintegrasi dengan perekonomian Swiss, dan 
sama-sama menggunakan mata uang Swiss Franc. Negara ini memiliki sektor jasa keuangan yang makmur, dengan industri besar lainnya termasuk elektronik, manufaktur logam, produk gigi, instrumen optik, dan obat-obatan. Nilai tambah tinggi dihasilkan terutama oleh sektor industri yang kuat dan sektor jasa keuangan. Sekitar 40% dari 
pekerjaan dan 37% dari PDB dihasilkan oleh industri dan manufaktur. Angka tersebut luar biasa tinggi apabila dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.

Sementara pusat keuangan dan finansial Liechtenstein menghasilkan 27% dari PDB negara tersebut. 

Selain itu, Liechtenstein juga merupakan tempat menarik sebagai pusat keuangan dan bisnis, dikarenakan kondisi politik negara tersebut yang stabil, dan memiliki akses langsung kepada pasar Uni Eropa dan Swiss.

“Kondisi ini juga harus bisa dimanfaatkan oleh para 
pebisnis Indonesia”, tutur Duta Besar Muliaman.

Pengangkatan Roland A. Jansen sebagai Konsul Kehormatan RI oleh Presiden Joko Widodo juga telah mendapatkan endorsement dari Pengeran Alois Liechtenstein sebagai Kepala Negara Liechtenstein. Roland A. Jansen, merupakan pebisnis yang aktif untuk mempromosikan bio-fuel. Beliau memiliki cita-cita untuk membantu Indonesia 
mengembangkan usaha bio-refinery yang menghasilkan clean diesel yang berasal dari
limbah kelapa sawit.

Dengan kecintaannya terhadap Indonesia, Roland A. Jansen telah melakukan berbagai kegiatan terkait promosi ekonomi Indonesia dan telah memiliki berbagai rencana konkrit untuk peningkatan hubungan ekonomi dan sosial-budaya kedua negara sehingga pengangkatannya sebagai Konhor RI akan bermanfaat besar untuk Indonesia. 

Pemerintah Liechtenstein saat ini memiliki perhatian khusus terhadap isu sustainable development atau pembangunan berkelanjutan. Hal ini tercermin dalam upaya negara tersebut untuk membangun sumber daya energi yang berkelanjuan, serta pendidikan dari masa sekolah perihal pentingnya sustainability. Liechtenstein juga merupakan salah satu negara pionir dalam hal sustainable financing. Dengan perhatian Pemerintah Liechtenstein pada isu-isu tersebut, diharapkan Konsul Kehormatan dapat menyelaraskannya dengan kepentingan Indonesia. 

“Roland memiliki jaringan hubungan yang baik dengan Pemerintah Liechtenstein dan keluarga kerajaan setempat, serta hubungan dan kerja sama yang baik dengan investor dan industri perbankan di Liechtenstein. Hubungan yang baik tersebut, serta pengalaman beliau sebagai pebisnis diharapkan dapat merealisasikan berbagai potensi ekonomi diantara kedua negara, termasuk mengeksplorasi berbagai kerja sama di bidang pembangunan 
berkelanjutan” tutup Duta Besar Muliaman. (Lka)

Artikel Terkait