Nasional

Gelar Diskusi Bersama Bawaslu, PP PMKRI Ingatkan Protokol Covid-19 di Pilkada

Oleh : Mancik - Minggu, 26/07/2020 20:01 WIB

Diskusi online PP PMKRI dengan tema Peran Pengawas dan Pemantau Pilkada di Era Covid-19.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia kembali menggelar seminar online dengan tema Peran Pengawas dan Pemantau Pilkada di Era Covid-19. Kegiatan yang diinisasi oleh Lembaga Politik dan Demokrasi PP PMKRI menghadirkan narasumber,  Ketua Presidium PP PMKRI Benidiktus Papa, Anggota Bawaslu RI Rahmat Badja dan Sekjend KIPP Indonesia, Kaka Suminta.

Dalam pemaparannya, Ketua Presidium PP PMKRI Benidiktus Papa menegaskan, masyarakat harus memberikan hak politiknya dalam momentum Pilkada Desember mendatang. Namun, pemerintah dan penyelenggara Pemilu mesti mengatur soal protokol kesehatan sehingga tidak menimbulkan kluster baru dalam kasus Covid-19 di Indonesia.

"270 daerah yang melakukan pilkada serentak di situasi pandemi harus memperhatikan portokoler kesehatan," kata Beni dalam diskusi online dengan tema Peran Pengawas dan Pemantau Pilkada di Era Covid-19, Jakarta, Sabtu,(25/07/2020) kemarin.

Pandemi Covid-19 yang melanda negara-negara di dunia termasuk Indonesia, belum ada tanda-tanda untuk berakhir, sementara Indonesia harus melaksanakan agenda nasional Pemilihan Kepala Daerah. Karena itu, penting melaksanakan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, jaga jarak untuk menghentikan penularan corona.

Sementara itu, Anggota Bawaslu RI Rahmat Badja menegaskan, organisasi Kemahasiswaan seperti  PMKRI perlu terlibat dalam proses demokrasi seperti Pilkada. Keberadaan PMKRI harus menjadi simpul untuk pengawasan penyelenggaraan Pilkada di seluruh Indonesia.

Sebagai organisasi yang menghimpun mahasiswa yang masih memiliki idealisme, kehadiran PMKRI dapat mendorong peningkatan kualiatas proses maupun hasil Pilkada di Indonesia. Karena masih ada pandemi Covid-19, kehadiran mahasiswa juga penting untuk mengingatkan masyarakat agar tetap patuh pada protokol kesehatan.

"PMKRI harus turut mengambil bagian dalam pengawas pilkada karena organisasi seperti PMKRI yang masih sangat idealis dan semangat kemahasiswaanya yang tinggi tentu menjadi harapan bersama untuk kualitas demokrasi kita ke arah yang lebih baik," ungkapnya.

Adapun Sekjen KIPP Indonesia dalam pemaparannya mengatakan, Pilkada 2020 telah menjadi agenda nasional. Karena itu, harus dilaksanakan sesuai dengan rencana pemerintah.

Dalam mengawal agenda nasional ini, KIPP akan aktif melakukan pengawasan terhadap semua tahapan proses Pilkada dari pusat hingga ke daerah. KIPP juga berharap, kader PMKRI terlibat aktif dalam kerja-kerja pemantauan di Pilkada.

Selain aktif melakukan pemantauan Pilkada, Kaka Suminta juga mengajak organisasi mahasiswa untuk mengingatkan masyarakat soal protokol kesehatan. Kepatuhan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan dapat menurunkan risiko penularan Covid-19.*

 

Artikel Terkait