Daerah

Kisah Pilu Perantau Asal Flores di Bali Makan Ubi Hutan untuk Bertahan Hidup

Oleh : Rikard Djegadut - Selasa, 11/08/2020 23:50 WIB

Perantau asal Flores bernama Denys, Benos dan Liano menjadi korban PHK oleh Perusahaan tempat mereka bekeraj akibat corona dan mencari ubi hutan untuk bertahan hidup (Foto: ist)

Bali, INDONEWS.ID - Merebaknya pandemi corona virus deseases 2019 atau covid-19 tak hanya `menghajar` sektor kesehatan, namun juga memukul hampir seluruh sektor, termasuk pelaku usaha pariwisata. Akibatnya, banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja dan merumahkan karyawannya karena tak lagi sanggup memberikan upah.

Di Bali misalnya, kisah pilu terjadi pada sejumlah perantau asal Manggarai, Flores, NTT yang ikut menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja lantaran corona.

Untuk bertahan hidup, para perantau ini terpaksa mencari ubi hutan untuk dimakan yang dalam bahasa lokal dikenal dengan sebutan "ubiau` atau Ubi Gadung atau dalam bahasi ilmiahnya disebut Dioscorea hispida Dennst.

Selama ini, sejumlah perantau yang diketahui bernama Denys, Benos dan Liano ini merupakan karyawan swasta di beberapa perusahaan berbeda di Pulau Dewata itu. Mereka hanyalah segelintir dari ribuan karyawan yang terkena kebijakan PHK dan dirumahkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja.

Kisah pilu ketiganya itu diketahui setelah pertama kali diunggah oleh akun facebook @KakakDenys di akun social pribadinya. Dalam unggahannya, akun tersebut menyebut covid-19 telah berdampak pada ribuan pekerja pariwisata di Bali yang dirumahkan dan di-PHK.

Pilunya lagi, perusahaan menolak mem-PHK karyawannya untuk menghindari tanggungan yang harus dibayar kepada karyawan dan justru gencar melakukan sejumlah langkah persuasif mendorong karyawan mengambil cuti tanpa mendapatkan gaji.

"Dampak dari penutupan itu membuat banyak pekerja pariwisata harus cuti sementara. Sejauh ini ada beberapa cara persuasive kepada karyawan dengan cara mendorong mengambil cuti tanpa mendapatkan gaji, termasuk Tiga orang pemuda Asal Dari Manggarai Barat NTT ini mencoba menelusuri Hutan di Bali untuk mencari UBI demi kelangsungan hidup. Jadi kami berharap kepada pemerintah agar ada rasa belas kasihan.!!!," tulis akun itu seperti dilihat INDONEWS.ID, Selasa (11/8/2020).

Dalam foto yang diunggah itu, ketiganya tampak bahagia menemukan `ubi` yang dicari sebagai penyambung hidup mereka di masa pandemi ini.

Saat ini, mereka mengaku, tidak tahu harus berbuat apa. Aktivitas dunia usaha di Bali hingga saat ini belum beroperasi secara normal. Karenanya, mereka berharap, pemerintah, dapat memberikan perhatian dan solusi atas persoalan yang mereka hadapi.

Sebab mereka meyakini, banyak perantau asal Manggarai dan Flores di Bali maupun di tempat lain yang juga mengalami kondisi sama seperti yang mereka alami.

"Sebetulnya, masih banyak perantau asal Flores yang juga mengalami kondisi dan situasi seperti yang kami hadapi, bahkan ada yang lebih sekarat. Untuk itu, kami meminta uluran tangan pemerintah, baik pemerintah Bali, Pemda Manggarai Barat tempat kami berasal dan pihak-pihak terkait untuk mencarikan solusi atas persoalan kami ini," kata Dhenys ketika dihubungi INDONEWS,ID.

Seperti diketahui, wisata Bali sudah mulai dibuka untuk umum secara bertahap dan pariwisata tahap ketiga untuk wisatawan mancanegara akan dibuak pada 11 September 2020 mendatang. Akibatnya, banyak perusahaan yang belum beroperasi secara normal, bahkan masih tutup.*(FN)

Artikel Terkait