Gaya Hidup

Setelah 20 Tahun, Kini Album Bandempo Dirilis Secara Digital

Oleh : luska - Jum'at, 14/08/2020 13:23 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Pada pertengahan 1990an Institut Kesenian Jakarta (IKJ), melalui acara-acara musik kampusnya, melahirkan band-band baru dengan karakter musik yang eklektik bersama gelombang "alternative/indie rock" yang semakin digemari banyak anak muda saat itu. Rumahsakit dan Naif  adalah dua contoh band asal IKJ yang kemudian dikenal oleh publik yang lebih luas lagi, bahkan berskala Nasional.

Para personil Bandempo: Anggun Priambodo (vocal), Matheus Bondan (gitar), Jimmy (gitar), Wenceslaus de Rozari (bass), dan Ade Wahyu Pratama (drum) adalah mahasiswa IKJ angkatan 1996, yang menyaksikan penampilan Naif di panggung orientasi mahasiswa baru. Pengalaman yang membuat mereka terperangah dan terinspiriasi untuk membuat racikan musik mereka sendiri.

Bandempo meleburkan beragam pengaruh musik, bagaimana pop Indonesia era 1970an seperti Koes Plus dan Tetty Kady bercampur dengan indie rock, dan mengambil nama seorang pelawak Srimulat untuk nama band mereka. 

Musik Bandempo menjadi anomali dari berbagai sub genre rock yang merebak di Indonesia pada 1990an— tidak mudah untuk dikategorikan dan dipadankan—namun digemari oleh mereka yang merayakan ekspresi pop yang "baru". Sesuatu di antara picisan dan maju.

Pada Juni 2000, Bandempo merilis albumnya dalam format kaset dengan kemasan yang menyerupai mainan robot-robotan. Tiga tahun kemudian album Bandempo dirilis dalam format CD yang memiliki tiga varian sampul album, masing-masing berupa foto Polaroid lima orang berdiri berjejer di mana tak seorang pun dari kelima orang tersebut personil Bandempo. Pada 2016, album Bandempo kembali dirilis ulang, kali ini dalam format piringan hitam; menghadirkan pelawak Tesi dari Srimulat sebagai sampul albumnya. 

Kini, setelah 20 tahun dari pertama kali dirilis, album self-titled Bandempo di-remaster oleh Levi dari the Fly untuk dirilis di berbagai digital platform: Spotify, Joox, Deezer, dan Apple Music.

Dirilis secara digital mulai Jumat, 14 Agustus 2020, kita pun akan jauh lebih mudah untuk mendengarkan debut album Bandempo, sebuah album "asing" yang pada masa pertama beredarnya hanya dicetak 150 kaset saja.(Harlan Boer)

Artikel Terkait