Sosok

Harapan untuk MA di Hari Jadi ke-75

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 14/08/2020 20:30 WIB

Prof Hikmahanto Juwana SH, LLM, PhD

Jakarta, INDONEWS.ID - Jelang  peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke – 75 Mahkamah Agung Republik Indonesia yang akan jatuh pada 19 Agustus 2020 nanti, tertancap banyak harapan di masyarakat.

Institusi Mahkamah Agung (MA) sebagai lembaga peradilan paling terhormat dituntut untuk selalu menjaga kewibawaan di hadapan aturan hukum dan publik, baik terkait moral putusan yang dikeluarkannya maupun dalam menjaga integritas para hakim agungnya.

Agar Pimpinan dan para Hakim Agung MA mengembalikan kedudukan lembaga terhormat itu sebagai benteng keadilan paling puncak untuk memenuhi harapan mayarakat luas, baik sebagai pencari keadilan ataupun yang meletakkannya dalam aspek kewibawaan hukum nasional.

Masyarakat punya harapan besar ke Pimpinan MA yang baru, membuat marwah MA semakin Agung. Tak bisa ditekan dalam putusan-putusannya.

Selain itu, masyarakat juga ingin di ultah MA ke-75 ini untuk menegaskan bahwa MA akan terus melakukan pengawasan terhadap pekerjaan pengadilan dan tingkah laku para Hakim dan perbuatan Pejabat Pengadilan dalam menjalankan tugas.

Masyarakat terlanjur memandang hakim yang punya kewenangan besar, untuk harus menjaga kemuliaan dirinya dan jabatannya agar dapat dipertanggungjawabkan.

Tidak hanya di dunia namun di akhirat, karena putusan yang diambil seorang hakim tidak hanya ditujukan untuk menegakkan hukum semata, melainkan sekaligus untuk menegakkan keadilan.

Jabatan hakim merupakan seorang yang mulia sehingga diibaratkan sebagai ‘Wakil Tuhan’ di muka bumi untuk memutus perkara hukum di lembaga peradilan. Untuk itu, jangan mau diintervensi oleh pihak manapun, dalam memutuskan suatu perkara.

Prof Hikmahanto Juwana SH, LLM, PhD mengaku optimis dalam upaya lebih menumbuhkan kepercayaan publik terhadap MA.

Pria yang menjadi profesor termuda ahli hukum Internasional di Indonesia ini mengatakan MA harus terus mendorong budaya transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi sekaligus terus memperkuat akar dan fondasi prinsip supremasi hukum di dunia peradilan.

Suami dari Nenden H. Juwana ini menyebut Mahkamah Agung RI  merupakan salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia serta membawahi badan peradilan dalam lingkungan peradilan umum.

"MA semakin maju karena lebih terbuka dalam putusannya," ujar pria yang sejak dulu rajin berolahraga renang ini.

Sosok yang oleh Jokowi sempat menjadi tim Sembilan Independen dan ditunjuk sebagai sekretaris untuk menyelesaikan konflik Polri-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakin Mahkamah Agung melakukan pengawasan tertinggi terhadap jalannya peradilan di semua lingkungan peradilan.

Ayah tiga anak, kelahiran Jakarta 23 November 1965 itu mengapresiasi semangat keterbukaan. Mahkamah Agung bisa dibilang mendahului banyak lembaga negara lainnya.

"Banyak terobosan yang dilakukan," ujar penerima penghargaan dari  British Achieving Award dari Pemerintah Inggris itu memberi suport kepada seluruh hakim di Indonesia.

Pengadilan menjadi dambaan bagi seluruh masyarakat pencari keadilan. Tentunya, sehubungan dengan situasi Pandemi Covid – 19 dan semangat Ketua MA yang baru.

"Hakim Agung diharap terus menggali rasa keadilan yang ada di dalam masyarakat," ujar pria yang yang selama ini dikenal sebagai pakar hukum internasional itu. Is yakin Ketua MA yang baru mampu membawa lembaga peradilan lebih baik lagi.

Diketahui, YM Dr. H. Muhammad Syarifuddin SH. MH. dilantik menjadi Hakim Agung sejak 18 Februari 2013 dan terpilih menjadi Wakil Ketua MA bidang Yudisial sejak Mei 2016. Ia lahir di Baturaja, 17 Oktober 1954.

"Semoga Ketua MA yang baru terus meningkatkan capaian-capaian yang telah dilakukan oleh Ketua sebelumnya," kata Prof Hikmahanto jelang ultah MA  ke-75 tahun ini.

Diinformasikan, upacara HUT MA mengusung tema “Peradilan Modern Berbasis Teknologi Informasi untuk Melayani”.*

Artikel Terkait