Gaya Hidup

Anoa Records Merilis Ulang Album Mini Courageous dari Texpack

Oleh : luska - Jum'at, 21/08/2020 06:30 WIB


Jakarta, INDONEWS.ID - Segalanya sederhana saja: dua anak muda SMA 7 di kota Bogor yang suka menonton band hardcore punk The Kuda dan menyimak Reid Voltus, band indie rock esensial dari kota mereka, berkunjung ke rumah vokalis The Kuda, Adipati untuk memamerkan video musik The Kuda yang baru setengah jadi.

Alih-alih, Pati malah bilang akan bikin video musik sendiri saja, via windows maker, yang mana Dimas dan Afnan sedikit kecele, rasanya seperti makalah ditolak guru mereka. “Jauh pula rumahnya hahaha,” ujar Afnan sambil tertawa.

Tapi tak akan ada Texpack jika tak ada wejangan dari Pati. “Lebih baik kalian bikin band proto punk, dah!” kata Pati sambil mencekoki laptop Afnan dengan mp3 band-band proto punk kegemarannya.

Saat itu Dimas dan Afnan masing-masing telah memiliki band punk. Tapi alih-alih memilih proto punk, mereka justru membuat band indierock bernama Texpack. Idam, gitaris The Kuda dan Reid Voltus, juga salah satu yang menyemangati sepak terjang Texpack.

Bermodal nekat, pada 2016 Texpack merilis album mini "Courageous" dalam format kaset via dua label Bogor, Trogmanon Records dan Hujan Rekords. Texpack segera menjadi salah satu aksi menarik dari scene Bogor, yang dikenal dengan sejumlah band, indie label, dan gigs (pertunjukan kecil) yang menjadikan sebuah ekosistem yang hidup.

Melalui kaset ini, indie label Anoa Records kepincut dengan Texpack. Kelima lagu yang termuat dalam mini album tersebut dipenuhi oleh licks dan hooks, isian gitar yang tidak membosankan. Direkam di sebuah studio di bilangan Duren Tiga, Jakarta Selatan, di sela-sela kuliah yang dijalani Dimas (bas vokal), Afnan (gitar), Alfian (lead gitar) dan Iqbal (drum). Studio itu milik Oyob, seorang engineer berbakat dan kesayangan scene Jakarta saat ini.

Lagu “Wasted” menjadi single utama dari album mini ini. Berdurasi 2 menit 15 detik, "Wasted" bercerita tentang pola perilaku manusia di ruang lingkup kehidupan sehari-hari yang semakin terasa aneh. 

“Inspirasinya datang dari pola interaksi yang semakin hari semakin tidak karuan tanpa kontrol sosial dan mengarah ke `sick society`, dari situ kita coba buat merespon keadaan tersebut dalam bentuk lagu,” kata Dimas.

Setelah Texpack merilis album penuh perdana "Spin Your Wheels", Anoa Records merilis ulang album mini "Courageous" di berbagai kanal musik dan bandcamp.

Selang empat tahun sejak kaset itu dirilis, "Courageous" adalah momentum para personil Texpack untuk bersenang-senang dengan musik yang mereka sukai, dan hasilnya masih disukai sampai saat ini. (harlan boer)

Artikel Lainnya