Nasional

Pertama Kalinya, KBRI Bern Gelar Kelas Bahasa Indonesia Virtual

Oleh : luska - Selasa, 15/09/2020 09:20 WIB

KBRI Bern

Bern, INDONEWS.ID - KBRI Bern resmi membuka kelas Bahasa Indonesia pertama secara virtual pada hari Senin tanggal 14 September 2020. Selama sepuluh minggu selanjutnya, belasan warga Swiss akan mempelajari Bahasa Indonesia tingkat dasar. Ini merupakan kali pertama KBRI Bern menggelar kelas Bahasa Indonesia untuk warga lokal.

Dikarenakan situasi pandemi, penyelenggaraan kelas Bahasa Indonesia akhirnya ditempuh melalui jalur virtual. Walaupun dilaksanakan hanya melalui aplikasi Zoom, antusiasme warga lokal tetap tinggi, terbukti dari kuota kelas yang sudah penuh hanya dalam waktu 10 menit sejak pendaftaran dibuka. Peserta yang ikut pun beragam, mulai dari investor, wisatawan, pegawai pemerintah, hingga warga lokal yang punya keluarga di Indonesia.

Hubungan bilateral Indonesia dengan Swiss yang semakin intens, terutama untuk mendukung pertukaran sumber daya manusia dalam kerangka (Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA), merupakan faktor pendorong utama terlaksananya kelas ini. Kelas bahasa dimaksud bertujuan memperkenalkan budaya Indonesia, terutama kepada pelajar, pelaku bisnis, investor, serta wisatawan yang ingin berkunjung ke Indonesia.

“Kelas bahasa merupakan penjembatan terutama bagi investor atau wirausaha yang ingin melakukan bisnis di Indonesia,” ujar Muliaman D. Hadad, Duta Besar RI Bern.

Kemampuan berbahasa Indonesia, walaupun masih di tingkat dasar, tentu saja dapat menaikkan kepercayaan diri para investor dan wirausaha di Swiss.

“Dengan minat yang cukup tinggi, kami berharap dapat melanjutkan kelas bahasa ini di masa yang akan datang, mudah-mudahan bisa secara tatap muka”, lanjutnya.

Etienne Rouge, salah satu pengusaha Swiss yang mengikuti kelas Bahasa Indonesia tersebut, mengungkapkan bahwa menguasai Bahasa Indonesia dapat memberikan nilai tambah, terutama untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Kelas Bahasa Indonesia virtual tersebut akan berlangsung pada tanggal 14 September – 18 November 2020 selama dua puluh kali pertemuan. Materi pembelajaran menyesuaikan dengan bahan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang telah disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (Lka)

Artikel Terkait