Nasional

Kabar Baik, Pemerintah Kaji Tenaga Honorer Dapat Bantuan Dana BLT

Oleh : Ronald - Selasa, 15/09/2020 18:50 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto : Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah akan menambah sasaran bantuan sosial yang diberikan untuk meringankan dampak ekonomi dari pandemi Covid-19. Kali ini Presiden Joko Widodo berencana memberikan bantuan dana kepada seluruh tenaga honorer.

Sebelumnya hanya sebagian kecil tenaga honorer yang mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Makanya pemerintah akan menyiapkan detail penyaluran untuk seluruh tenaga honorer.

baru-baru ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan kabar baik bagi seluruh tenaga honorer yang sudah berjuang sendiri dalam pandemi.

Secara gamblang, Airlangga membocorkan pemerintah sedang mengkaji skema terbaik agar seluruh tenaga honorer mendapatkan bantuan sosial di tengah pandemi Covid-19.

"Pemerintah akan melakukan kajian di mana tenaga honorer akan diberikan bantuan," kata Airlangga usai menghadiri Rapat Terbatas `Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional`, di Istana Kepresidenan, Senin (14/9/2020) kemarin.

Dalam rapat terbatas tersebut, Jokowi juga meminta Airlangga untuk membahas progress program Kartu Prakerja bersama dengan Kementerian Keuangan.

Hingga Senin (14/9), sudah ada 3,8 juta dari 5,6 juta orang yang diterima mengikuti program tersebut. "Lihat potensi yang ada karena banyak tenaga kerja informal terdampak," ujar dia.

Sebelumnya, pemerintah telah meluncurkan program subsidi upah kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta. Bantuan tersebut diberikan kepada 15,7 juta pekerja.

Penerima bantuan terdiri dari berbagai latar belakang profesi, seperti pekerja honorer, guru honorer, karyawan hotel, hingga tenaga medis.

"Ini yang diluncurkan hari ini 2,5 juta. Kami harapkan nanti di bulan September selesai 15,7 juta pekerja," kata Jokowi, akhir Agustus lalu.

Namun hingga pekan lalu, pemerintah masih terus mengumpulkan data penerima bantuan subsidi dari BPJS Ketenagakerjaan. (rnl)

Artikel Terkait