Nasional

Pemerintah Indonesia Mengecam Keras Aksi Teror di Nice Prancis

Oleh : Ronald - Jum'at, 30/10/2020 12:59 WIB

Aksi teror di Gereja Notre Dame, di Kota Nice, Prancis (Foto : istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah Indonesia melalui kantor Kementerian Luar Negeri mengecam aksi teror di Kota Nice, Prancis. Diketahui, teror tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa orang luka-luka.

“Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban,” demikian keterangan yang dirilis Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (30/10/2020).

Menyusul aksi kekerasan tersebut, KBRI Paris dan KJRI Marseille segera berkoordinasi dengan aparat setempat serta simpul-simpul WNI termasuk Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) untuk memastikan kondisi para WNI.

“Hingga saat ini, tidak terdapat informasi adanya korban WNI dalam serangan tersebut,” ujar Kemlu.

Tercatat terdapat total 4.023 WNI yang menetap di Prancis. Lalu ada 25 WNI tinggal di Nice dan sekitarnya.

Pemerintah Prancis telah meningkatkan status peringatan keamanan tertinggi setelah adanya aksi teror yang menyebabkan seorang warga di Nice meninggal, pada Kamis (29/10).

Reuters melaporkan seorang perempuan tewas terpenggal dan dua orang lainnya meninggal dunia setelah diserang oleh tersangka seorang pelaku teror di gereja di Nice.

Beberapa jam setelah serangan teror di Nice, polisi menembak mati seorang pria yang diduga mengancam pejalan kaki dengan pistol di Montfavet, di dekat Kota Avignon, Prancis.

Sementara itu, menurut stasiun radio Europe 1, dua pelaku menyerukan: "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar) saat melakukan aksi teror.

Dalam kesempatan terpisah, sejumlah media memberitakan seorang pria berkebangsaan Arab Saudi telah ditangkap oleh aparat di Kota Jeddah, Arab Saudi, setelah ia menyerang dan menyebabkan seorang penjaga di Kantor Konsulat Prancis, terluka. (rnl)

Artikel Terkait