Nasional

Presiden Joko Widodo Buka Rapat Kerja Nasional X PMKRI Tahun 2020

Oleh : Mancik - Senin, 23/11/2020 13:01 WIB

Presiden Joko Widodo, membuka secara resmi rapat kerja nasional X PMKRI Tahun 2020.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo secara resmi membuka rapat kerja nasioal (Rakernas) ke-X Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) tahun 2020. Pembukaan kegiatan rakernas ini dilakukan secara virtual mengingat Indonesia masih dilanda wabah Covid-19.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan kader PKMKRI tentang pentingnya penggunaan teknologi berbasis digital pada era komunikasi dan informasi yang semakin maju dan berkembang pesat. Menurutnya, pandemi Covid-19 ikut serta mendorong bangsa Indonesia semakin mempercepat penyesuaian mekanisme kerja dengan teknologi digital.

"Pandemi covid telah mempercepat dan memaksa penggunaan teknologi digital dalam setiap aspek kehidupan kita. Penggunaan teknologi digital merambah ke segala lini kehidupan kita. Oleh karena itu, setiap generasi muda minimal harus menjadi smart digital user dan menjadi pengguna yang cerdas," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan secara virtual melalui akun YouTube PP PMKRI, Jakarta, Senin,(23/11/2020)

Penggunaan teknologi digital saat ini tidak hanya di dunia nyata. Kerja-kerja organisasi seperti di PMKRI, kata Jokowi, bisa menjadi kesempatan yang baik untuk mempelajari dengan sungguh-sungguh perangkat-perangkat digital yang mendukung perkembangan dan kemajuan kerja organisasi.

Organisasi kemahasiswaan tidak boleh ketinggalan zaman. Kemajuan teknoglogi digital mesti dinilai sebagai peluang baru dalam rangka mengembangkan kehidupan organisasi yang lebih modern dan berdaya saing di Indonesia.

"Di era sekarang ini sangat penting untuk mampu menggunakan perangkat digital secara efektif baik untuk segala kebutuhan sehari-hari, untuk kebutuhan belajar maupun organisasi," ungkap Jokowi.

Mantan walikota Solo lebih lanjut menerangkan, dunia digital terus mengalami perubahan dalam setiap waktu. Perubahan ini menuntut generasi muda Indonesia untuk mempelajarinya dengan baik, sehingga tidak ketinggalan zaman.

Negara-negara dengan ekonomi yang maju, menurut Jokowi, tidak terlepas dari penyesuaian kerja-kerja nyata berbasis teknologi digital. Kerja cerdas dan kerja cepat serta efisien, menuntut kemampuan generasinya mengusai setiap perubahan yang ada dunia digital, termasuk dalam berbisnis.

"Perlu diingat perangkat dan aplikasi itu terus berkembang,tanpa adanya kecerdasan digital akan sulit memanfaatkan perangkat-perangkat yang ada secara efektif. Selain itu yang lebih canggih lagi adalah memanfaatkan kemampuan digital untuk berwirausaha," jelas Jokowi.

UU Cipta Kerja yang telah diundangkan oleh pemerintah, memberikan jaminan kepastian dalam berusaha. Menurut Jokowi, pelaku UMKM maupun generasi muda yang ingin berusaha, tidak lagi dipersulit mengurus izin usaha dengan mekanisme birokrasi yang panjang selama ini.

"Keluarga besar PMKRI yang saya banggakan, dengan diterbitkannya UU Cipta Kerja, kesempatan untuk berwirausaha terbuka lebar. Hal ini merupakan rangkaian reformasi struktural yang dilakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki model berusaha baik di usaha mikro, usaha kecil , dan usaha menengah. UU Cipta Kerja akan memudahkan pelaku usaha khususnya pelaku usaha mikro dan kecil untuk membuka usaha baru," ungkap Jokowi.

Jokowi berharap, kader PMKRI terlibat aktif dalam dinamika pembangunan nasional. Mengambil bagian dalam kerja-kerja pembangunan nasional di tengah tantangan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin maju dan berkembang pesat.

"Saya berharap PMKRI dan semua organisasi kemahasiswaan lainnya ikut mengambil bagian dalam menyelesaikan tantangan bersama ini. Bukan hanya untuk menjawab persolan bangsa hari ini, tetapi meletakkan fondasi bagi kemajuan bangsa dan negara di masa-masa yang akan datang. Dengan ini saya buka Rakernas ke -X PMKRI Tahun 2020. Terima Kasih. Semoga Tuhan memberkati kita semuanya," pungkasnya.*

 

 

Artikel Terkait