Nasional

Desak Prabowo Bersuara: Arief Poyuono: Mas Bowo Tak Punya Jiwa Pengecut, Ayo Bicara!

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 27/11/2020 16:01 WIB

Mantan Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Mantan Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono menyampaiakan tanggapannya terkait penangkapan salah satu rekan partainya yakni Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepulangnya kunjungan ke Amerika Serikat (AS).

Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) ini terkait ekspor benih lobster tersebut dilakukan langsung di Bandara Soekarno-Hatta.

Arief memberikan apresiasi terhadap kinerja KPK. Ia pun mendesak Prabowo Subianto untuk buka suara serta minta maaf ke publik.

Arief Poyuono mengatakan kasus penangkapan Edhy Prabowo merupakan pelajaran sekaligus tamparan keras unuk Prabowo sebagai bos besarnya. Arief juga mengatakan bahwa mulut Prabowo Subianto sudah berbusa-busa mengatakan korupsi di Indonesia sudah stadium empat, namun justru bertolak belakang dengan ucapannya.

"Ternyata justru Edhy Prabowo anak buahnya dan asli didikan Prabowo sendiri justru menjadi menteri pertama di era Jokowi yang terkena operasi tangkap tangan," kata Arief

Arif Poyuono yang saat ini merupakan Kader Partai Gerindra tersebut mendesak Ketua Umum Prabowo Subianto agar menyampaikan sikapnya ke publik terkait kasus suap yang menyeret anak buahnya.

Sebab Arief menilai bahwa dengan adanya kasus penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo seharusnya Prabowo meminta maaf secara langsung kepada publik.

"Ayo ke mana nih Prabowo Ketua Umum saya. Diam aja sih, keluar dong tunjukan diri ke masyarakat dan katakan maaf yang sebesar besarnya pada masyarakat terkait dicengkueknya Edhy Prabowo oleh KPK, jangan cuma ketua harian yang bicara di publik," kata Poyuono kepada wartawan, Kamis (26/11).

Arief pun juga meyakini bahwa pernyataan Prabowo begitu amat dinantikan oleh publik dan masyarakat luas terkait penangkapan Edhy. Bahkan eks Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut dirinya yakin bahwa Prabowo tidak memiliki jiwa pengecut.

"Saya tahu benar mas Bowo itu tidak punya jiwa pengecut, maka saya dan kader-kader Gerindra menginginkan mas Bowo bicara ke masyarakat, tentang penangkapan kader terbaik Gerindra oleh KPK," kata dia.

Arief mengatakan bahwa Prabowo perlu buka suara kepada publik lantaran telah menilah kasus korupsi ini sebagai peristiwa yang amat memalukan bagi partai.

"Ini sangat penting mas Bowo bicara karena ini menyangkut keselamatan partai Gerindra ke depan yang sudah dibangun dengan susah payah dan berkeringat selama ini hingga menjadi partai terbesar kedua di Indonesia," ujar Poyuono.

"Ayo bicara Mas Bowo kami menunggu arahan dan perintah Mu. Akan ke mana arah partai nanti," pungkasnya.*

Artikel Terkait