Nasional

Dubes Wanita Pertama di Kuba Nana Yuliana Resmi bertugas

Oleh : luska - Jum'at, 25/12/2020 14:07 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Pada 24 Desember 2020, Duta Besar Nana Yuliana resmi bertugas di KBRI Havana yang ditandai dengan prosesi serah terima jabatan kepala perwakilan RI Havana dan  penerimaan Memorandum Akhir Tugas Dubes Alfred Tanduk Palembangan bertempat di Wisma Duta dan disaksikan oleh seluruh Homestaff KBRI Havana. 

Dubes Nana Yuliana merupakan Dubes wanita Indonesia pertama yang bertugas Kuba,  sebelumnya Nana Yuliana sebagai Konjen RI Huoston, Amerika Serikat sejak 2017-2020. Dubes Nana Yuliana tiba di Havana pada 23 Desember 2020 dan langsung mengikuti protokol kesehatan pencegahan pandemic covid-19 di Havana-Kuba. 

Direncanakan, Dubes Nana Yuliana akan menyerahkan langsung credential (Salinan surat Kepercayaan) kepada Wakil Menteri Luar Negeri Kuba HE. Ernesto Rodriguez Hernandez pada 4 Januari 2021 dan pada 5 Januari 2021 akan diterima langsung oleh Presiden Kuba HE. Miquel Mario Diaz Canel Bermudez. 

Hubungan bilateral Indonesia dan Kuba telah terjalin sejak 22 Januari 1960 dan Presiden RI Soekarno merupakan Kepala Negara pertama di dunia yang melakukan kunjungan historis ke Kuba pada 13 Mei 1960. Kunjungan tersebut merupakan bentuk 
pengakuan negara berdaulat atas Pemerintah Kuba pasca revolusi 1 Januari 1959. Hubungan persahabatan antara kedua negara baik dalam kerangka bilateral maupun multilateral terus meningkat dan teruji dari masa ke masa. Kuba memiliki keunggulan SDM dalam bidang kedokteran, rekayasa genetika dan bioteknologi, ujar Dubes Nana, dan akan dilakukan kerjasama di bidang tersebut. 

Selain akan meningkatkan ekspor produk Indonesia ke negara-negara Karibia yang memang surplus dipihak Indonesia, Dubes Nana juga akan meningkatkan kerjasama di bidang olah raga dan pendidikan. Terdapat tujuh mahasiswa Indonesia yang saat ini belajar kedokteran di universitas ELAM (Latin American School of Medicine)KBRI Havana-Kuba merangkap negara-negara perairan Karibia yaitu Persemakmuran Bahamas, Republik Dominikana, Haiti, Persemakmuran Jamaika. Saat ini terdapat 110 WNI dibawah pembinaan KBRI Havana.

Selain itu, KBRI Havana juga aktif memantau keberadaan WNI (± 45 Pekerja Migran Indonesia) yang bekerja pada sektor jasa dan bisnis di Cayman Island dan Turks and Caisos (British Overseas Territories) yang merupakan wilayah kerja KBRI London, namun secara geografis lebih dekat dan biaya terjangkau ke Kuba. (Lka)

TAGS : Kbri havana

Artikel Terkait