Pojok Istana

Bansos 2021 Sebesar Rp300 Ribu, Jokowi : Jangan Ada Potongan

Oleh : Ronald - Senin, 04/01/2021 21:30 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokow) (Foto : Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meluncurkan bantuan tunai se-Indonesia. Bantuan ini dalam rangka membantu masyarakat mengatasi dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.

Bantuan tunai 2021 ini akan diberikan kepada masyarakat dalam beberapa tahapan. Pertama, Program Keluarga Harapan diberikan empat tahap pada bulan Januari, April, Juli dan Oktober melalui bank Himbara.

Kemudian, Program Sembako disalurkan dari bulan Januari sampai Desember 2021. Nilainya sebesar Rp200.000 perbulan.

"Kemudian bantuan sosial tunai diberikan selama 4 bulan Januari, Februari, Maret April dan nilainya Rp300.000 per bulan per KK, ini sudah jelas semuanya," katanya di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/1/2021).

Terkait dengan bantuan tersebut, orang nomor satu di Republik ini menegaskan, uang yang diberikan pemerintah nilainya utuh dan tidak ada potongan.

"Saya ulang-ulang terus agar bantuan yang diterima ini nilainya utuh tidak ada potongan potongan, supaya diingatkan kepada penerima dan tetangga tetangga yang tidak datang hari ini, tidak ada potongan potongan," tegasnya.

Jokowi bilang, bantuan tunai yang diberikan pemeriksaan disalurkan lewat bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). Selain itu, dikirim lewat kantor pos Indonesia.

"Karena itu dikirimkan langsung kepada penerima baik dikirimkan lewat bank bank milik pemerintah maupun lewat kantor pos," ucapnya.

Jokowi perintahkan para menteri dan gubernur agar mengawal proses penyaluran bantuan tunai ini. Dia ingin uang yang diberikan cepat, tepat sasaran, diawasi, dan tidak ada potongan potongan apapun.

"Sehingga dampak ekonominya segera bisa muncul dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita dan rakyat tidak menunggu terlalu lama, kemarin tahun baru langsung sekarang juga saya luncurkan bantuan ini," tuturnya.

Kepala negara berharap bantuan ini dapat meringankan keluarga-keluarga yang terdampak covid. Serta bisa menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional.

"Mengungkit ekonomi nasional kita memperkuat daya beli masyarakat sehingga kita harap pertumbuhan ekonomi nasional meningkat dan lebih baik," kata Jokowi. (rnl)

Artikel Terkait