Daerah

Korban Bumiputera 1912 akan Menemui Gubernur Sumbar

Oleh : luska - Kamis, 14/01/2021 19:05 WIB

Tanahdatar, INDONEWS.ID ---Sebanyak 85 orang korban nasabah bumiputera1912  di Sumatera Barat dengan jumlah klaim habis kontrak dan putus kontrak senilai Rp 2 milyar akan menemui  Gubernur Sumatera Barat dan DPRD Sumbar untuk bisa memperjuangkan dana mereka yang belum dibayar asuransi  Bumiputera 1912.

Hal itu disampaikan Koordinator lapangan  Korban Bumiputera  Sumatera Barat Mustafa akmal didampngi sekretaris Fajri seusai melakukan pertemuan dengan perwakilan korban bumiputera dan pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan korban bumiputera dari Pasaman, Bukittnggi,agam Batusangkar dan padangpanjang.  

kami menyadari kondisi ini dialami  nasabah asuransi bumiputera 1912 diseluruh Indonesia namun mereka juga sangat mengharapkan kondisi yang dihadapi oleh nasabah bumiputera disumatera barat juga menjadi perhatian dari gubernur sumatera barat bersama DPRD Sumatera barat karena pada umumya asuransi  yang diikuti nasabah putera itu habis kontrak dan diperlukan untuk biaya kuliyah anak anak mereka dan untuk keperluan keluarga mereka apalagi ditengah pandemic sekarang ini dan kondisi ini sudah berlangsung sejak tahun 2018 sampai sekarang dan belum ada tanda tanda akan diadakan pembayaran oleh Bumiputera . 

Karena awalnya waktu asuransi habis kontrak mereka minta kepada bumi putera dan pihakbumi putera menyatakan dana minta maaf karena pembayaran dilakukan secara antri namun sayang mereka merasa dipermaainkan dan angka antri yang mereka keluarga itu tidak pernah bergeser karena ini sudah mengarah penipuan.

Untuk mengujudkan keinginan tersebut perwakilan korban Bumiputera juga berencana menemui Gubenur Sumatera barat dan anggota DPRD Sumatera dan Perwakilan OJK Sumatera barat disamping juga akan menemui anggota DPD RI dan Anggota DPR RI asal sumatera Barat untuk ikut menyuarakan aspirasi korban bumipuetra disumatera barat.

Kemudian kami juga akan melakukan penyegelan kantor Bumiputera secra bersamaan oleh korban Bumiputera yang ada di padang dan bukittinggi dan kantor lainnya yang masih buka dengan wsktu yang bersamaan dan penyegelan ini sebagai bentuk keperihatinan korban bumiputera kepada pimpinan Bumiputera yang masih melaksanakan tugasya untuk juga mengerti dengan perasaan masyarakat (M.Datuk)

TAGS : Tanahdatar

Artikel Terkait