OMK Kawanua Katolik: Tetap Bernyanyi Meski Terhalang Pandemi

Jakarta, INDONEWS.ID -- Meski terhalang social distancing (jaga jarak) karena adanya pandemi covid-19, kelompok vocal ini tetap bernyanyi. Suara indah dari OMK Kawanua Katolik (KawKat) ini akhirnya menjadi satu-satunya kelompok nonwartawan yang menyumbangkan lagu dalam acara Buka Tahun Baru Bersama XVI – 2021 Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) yang digelar secara virtual, Sabtu (23/01/2021).

Panitia penyelenggara yang dikomandoi oleh Mercy Tirayoh dari KompasTV dan Asni Ovier Dengen Paulin dari BeritaSatu, meminta OM Kawkat untuk menyumbangkan dua lagu yang akan dinyanyikan dalam urutan bersama kelompok vocal PWKI dari Pontianak, Jakarta, Semarang, Pontianak dan Jakarta yang diwakili kelompok vocal KompasTV. Menggunakan, handphone (HP) dan berada di rumah, masing-masing anggota OMK Kawkat kemudian melakukan rekaman sendiri-sendiri.  Hasil dari rekaman suara masing-masing kemudian dikolaborasi serta diedit menjadi satu lagu utuh.

OMK Kawat terdiri dari, Nafalia Movita Wowor, Lady Mokat, Patricia Djilin, Alicia Djilin, Indah Rumambi,  Michelle Bambu Stevan Ticoalu, Rovan Tielung, Jesse Windah dan Vicky Solung. Tiga diantaranya memiliki gelar yang cukup keren. Steven Ticoalu adalah Nyong Kawanua 2018 dan Finalis Putra Kebudayaan 2020, Jesse Windah adalah anggota Group Vokal Trisouls, dan Alicia Djilin adalah Finalis Miss Indonesia 2018 dan Miss Indonesia dari Sulawesi Barat.

“Sebenarnya tidak puas juga kalau didengar. Masih banyak kekurangan di sana-sini. Namun itu sudah maksimal yang dapat dilakukan mengingat bahwa kita semua harus mengikuti prosedur kesehatan dari pemerintah terkait pandemi. Bahkan karena banyak kekurangan, kita melakukan pengambilan suara ada yang beberapa kali, tapi itulah yang terjadi,” ujar Nafalia Movita Wowor.

Sejak tiga tahun belakangan, demikian Nafa bercerita, kelompoknya selalu mendukung acara Buka Tahun Bersama para wartawan. Dua kali kelompok ini mendukung acara tersebut yang diselenggarakan di Gedung Lemhannas, Jakarta.

“Kelompok menari terbentuk tahun 2018 dan kelompok menyanyi terbentuk 2019. Yang heboh adalah tahun 2019, ketika kami semua tidak terkecuali para wartawan dan para tamu undangannya diberlakukan dress code pakaian tradisional. OMK Kawkat menggunakan pakaian daerah Minahasa dan sangat percaya diri. Tahun 2019 sangat seru. Kami pada waktu itu diminta untuk memimpin tari dan lagu dari Ambon Tobelo,” cerita Nafa sambil tertawa.

Masih menurut Nafa, kelompoknya sebagaimana banyak kelompok performans lainnya, berharap pandemi ini segera usai dan vaksinasi bisa berdampak positif.

“Alasannya adalah, orang Minahasa senang berkumpul dan menari atau menyanyi. Jadi berharap program pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan baik sesuai dengan harapan,” pungkas Nafa. (Very)