Nasional

Audiensi dengan Menteri Siti Nurbaya, PP GMKI Sampaikan Masalah Lingkungan Hidup

Oleh : Mancik - Kamis, 04/02/2021 14:51 WIB

PP GMKI melakukan audiensi dengan Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Masalah lingkungan hidup menuntut perhatian lebih dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia. Selain karena lingkungan memiliki peran penting dalam menjaga perabadan manusia, juga masalah lingkungan sering kali mendatangkan bencana bagi masyarakat saat ini.

Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI Jefri Gultom menyatakan, ketentuan UU Nomor 32 tahun 2009 menerangkan, lingkungan hidup didefinisikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya. Kondisi hari ini, telah terjadi krisis lingkungan hidup karena berbagai macama kebijakan yang mengakibatkan terjadinya kerusakan lingukungan.

"Menurut data yang dihimpun dari BPS tentang statistik lingkungan hidup Indonesia, luas hutan di Indonesia mengalami penurunan. Pada tahun 2011 luas hutan Indonesia seluas 98,7 juta Ha dan pada tahun 2018 hanya tersisa seluas 93,5 juta. Artinya hutan di Indonesia mengalami penurunan sebesar 0,5-1 juta Ha setiap tahun. Penurunan tersebut diakibatkan alih fungsi hutan, pembalakan liar dan pertambangan tanpa diikuti upaya pemeliharaan dan pelestarian yang berkelanjutan, " kata Jefri saat audiensi dengan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya di Jakarta, Kamis,(4/02/2021)

Persoalan lingkungan hidup di Indonesia, tidak dapat dipandang secara sederhana. Artinya, pemerintah harus memberikan perhatian secara serius dalam seluruh kebijakan pembangunan dan memperhatikan kelestarian dan daya dukung lingkungan hidup di Indonesia.

Perhatian penuh terhadap masalah lingkungan hidup, tegas Jefri, merupakan upaya jangka panjang untuk merawat kehidupan dan masa depan generasi muda. Generasi muda Indonesia berhak mendapatkan kekayaan alam yang melimpah dari bumi Indonesia.

"Kami mengapresiasi kinerja yang dilakukan oleh Ibu di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sehingga telah berhasil menekan angka deforestasi di Indonesia. Pada  2014-2015, laju deforestasi mencapai 1,09 juta ha sedangkan laju deforestasi pada rentang 2016-2017 hanya sekitar 480 ribu ha," ungkap Jefri.

Meskipun demikian, Jefri juga menegaskan, masih banyak tugas dari kementerian lingkungan hidup yang harus dikerjakan, terkait persoalan pencemaran dan pelanggaran terkait peraturan perundang-undangan yang berlaku, pada peringatan World Wetlands Day, GMKI juga memberikan kontribusi pemikiran dengan harapan Lahan Basah Untuk Masa Depan Bangsa. Pertemuan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga bagian dari upaya kolaborasi di era networking society.

"GMKI sebagai agent of change akan tetap obyektif dalam melihat persoalan-persoalan yang ada di Indonesia, jika yang salah akan kami kritisi, yang benar akan kami Apresiasi," sebut Jefri Gultom yang di dampingi Michael Anggi selaku Sekretaris Umum GMKI dan Novelin Silalahi selaku Bendahara Umum GMKI dalam pertemuan tersebut.

Selain membahas kondisi lingkungan hidup di Indonesia saat ini, Jefri juga menyampaikan, GMKI akan melaksanakan Dies Natalis yang ke 71 tahun, dan akan fokus pada tema lingkungan hidup, Hal tersebut di sambut baik oleh Ibu Siti Nurbaya, karena masalah lingkungan hidup tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja, oleh karena itu dibutuhkan kolaborasi atau kerjasama dari berbagai pihak.

Menteri Siti Nurbaya menyambut langkah GMKI untuk bekerja sama dengan pemerintah terutama dengan Kementerian Lingkungan. Pemerintah saat ini, kata Siti, membutuhkan masukan yang positif dari anak-anak muda untuk menata kebijakan pembangunan yang memihak pada kepentingan masyarakat terutama kepentingan kelestarian lingkungan hidup.

"Kita siap untuk kolaborasi dengan GMKI terkait isu lingkungan hidup, dan saya bersedia hadir pada pertemuan Dies Natalis GMKI yang ke 71 sebagai Keynote Speaker dengan tema: Indonesia towards sustainable green environment (Indonesia Menuju Lingkungan Hidup Berkelanjutan)," kata Siti.*

 

 

 

Artikel Terkait