Bisnis

Top! PNM Rekrut 10.00 Karyawan Baru Sepanjang 2020

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 10/02/2021 13:15 WIB

EVP Bisnis UlaMM PNM Kindaris (kiri) bersama EVP Keuangan dan Operasional PNM Sunar Basuki (Kanan) dalam acara Laporan Kinerja Pemberdayaan PNM sepanjang 2020 bertajuk

Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM meninggalkan tahun 2020 dengan sejumlah catatan kinerja yang sangat positif hampir di setiap lini usaha. Salah satunya adalah soal pembukaan lapangan kerja baru.

EVP Operasional dan Keuangan PT Permodalan Nasional Madani (Perseoro) atua PNM mengatakan jumlah nasabah akti PNM Mekaar dan ULaMM tumbuh 29 persen dibandingkan tahun 2019 yakni 6.043.840 menjadi7.802.802.

"Nasabah aktif PNM Mekaar dan UlaMM tumbuh dengan baik dibandingkan jumlah nasabah di 2019 sebanyak 6 juta menjadi 7,9 juta," kata Sunar dalam Laporan Kinerja Pemberdayaan PNM bertajuk UMKM Tangguh, Indonesia Tumbuh secara daring di Jakarta, Rabu(10/2/2021).

Dalam rangka menunjang pelayanan, perusahaan telah merekrut sebanyak 10.000 karyawan baru sehingga menjadi 49.162 karyawan di seluruh Indonesia. Kinerja ini tentu saja sangat positif bagi perusahan di tengah kondisi pasar yang sedang menurun karena pandemi covid-19.

Sementara itu, jumlah kantor cabang juga bertambah menjadi 3.357 kantor yang tersebar di 34 provinsi, 439 kabupaten/kota dan 4.450 kecamatan di seluruh Indonesia.

Selain itu, total penyaluran PNM sepanjang 2020 sebesar Rp26,9 triliun. Baki debet berada di angka Rp22,1 triliun dan total pendapatan sebesar Rp5,8 triliun. Sementara untuk laba usaha dan laba bersih PNM masing-masing mengalami minus 24,3 persen dan 63,3 persen dibandingkan tahun 2019.

Adapun total aset PNM teraudit tercatat sebesar Rp31,7 triliun dan total liabilitas ada di angka Rp26,1 triliun serta total ekuitas sebesar Rp5,6 triliun. "Ini pencapaian yang cukup baik dalam situasi pandemi seperti ini," tegas Sunar.

Lebih lanjut Sunar menyebut, perusahaan juga mencatat NPL PNM Mekaar mencapai 0,13% serta Gearing ratio di 2020 sebesar 4 kali. Mengenai gearing ratio, Sunar menjelaskan PNM ini merupakan perbandingan antara total pinjaman ke perbankan, ke pasar modal, maupun pemerintah, dibandingkan modal perusahaan.

"Angkanya semakin aman bagi perusahaan. Tahun sebelumnya hampir 8 kali, ini terjadi karena kita mendapatkan PMN sebesar Rp2,5 triliun di 2020. Potensi untuk mendapatkan pinjaman dari pasar modal cukup besar," pungkas Sunar.*(Rikard Djegadut).

Artikel Terkait