Pojok Istana

Jokowi Kepada Wali Kota : Hindari Lockdown

Oleh : Ronald - Kamis, 11/02/2021 15:59 WIB

Jokowi terima vaksin pertama pada Rabu, (13/1/2021) .Jokowi menyampaikan arahan agar daerah tak mengambil opsi karantina wilayah (lockdown) untuk mencegah penularan Covid-19. (Foto : ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada para wali kota untuk melakukan Pemberlakukan Pembatasan (PPKM) Skala Mikro untuk menekan laju corona. Jokowi juga menyampaikan arahan agar daerah tak mengambil opsi karantina wilayah (lockdown) untuk mencegah penularan Covid-19.

Presiden menyampaikan, lockdown bisa merusak kegiatan ekonomi masyarakat, padahal kasus SARS-CoV-2 hanya terjadi di satu titik wilayah. Oleh sebab itu wali kota diminta untuk mengetahui pemetaan penyebaran Covid-19 secara detail sampai rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW).

“Jangan sampai yang kena satu RT, satu kelurahan, yang di-lockdown satu kota. Sering keliru kita di sini,” kata Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia, Kamis (11/2/2021).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta para wali kota memberi data yang detail terkait sebaran kasus Covid-19 di daerah masing-masing.

"Wali Kota, Wakil Wali Kota harus melakukan pemetaan zonasi, penyebaran Covid ini secara detail. Ngerti betul di mana barang itu ada. Sampai di tingkat kelurahan, RW atau RT," kata Jokowi.

Hal lainnya adalah instruksi agar wali kota terus menggaungkan disipling memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak alias 3M. Khusus memakai masker, Jokowi mengisntruksikan wali kota agar tak hanya mengimbau tapi juga memberikan pelindung wajah kepada masyarakat.

“Karena banyak rakyat tak mampu membeli masker,” kata Presiden.

Terakhir, mantan Wali Kota Solo itu meminta kepala daerah melanjutkan program bantuan sosial terutama sembako ke masyarakat lapisan bawah.

“Kepada mereka yang tidak bisa mendapatkan tambahan penghasilan,” ujarnya. (rnl)


Artikel Terkait