Nasional

Dorong Kemajuan Kawasan, Dubes RI untuk Pretoria Inisiasi Kerjasama Indonesia-Uni Afrika

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 24/02/2021 09:45 WIB

Pertukaran Informasi guna jajaki Kerjasama Indonesia dan Uni Afrika untuk Kemajuan Kawasan (Foto: Dok. KBRI Pretoria)

Jakarta, INDONEWS.ID - Duta Besar RI untuk Pretoria Salman Al Farisi telah mengunjungi kantor CEO African Union Development Agency-the New Partnership for Africa`s Development (AUDA-NEPAD) Dr. Ibrahim Assane Mayaki, yang berkedudukan di Midrand, 33 km dari Pretoria, Afrika Selatan pada 19 Februari 2021.

Tujuan kedatangan Duta Besar RI untuk Pretoria adalah untuk melakukan pertemuan empat mata dengan dengan CEO AUDA-NEPAD dalam rangka jajak partisipasi Indonesia pada agenda pembangunan Afrika dalam peningkatan kapasitas SDM, integrasi ekonomi dan industrialisasi kawasan.

Dr. Mayaki sangat menyambut baik keinginan dimaksud dan mengharapkan agar kedua institusi dapat mensinergikan program yang dimaksud, terutama pada program-program prioritas yang masih berjalan hingga saat ini.

“Sejak awal kelahirannya, Indonesia yakin bahwa kerja diplomasi efektif dilakukan dalam kerangka multilateral. Kami percaya bahwa kita mitra sejajar yang saling bertanggung-jawab untuk menyejahterakan. Kini kami berada di kantor AUDA-NEPAD dengan alasan tersebut. Penting bagi kami untuk peroleh perkembangan terkini mengenai kegiatan organisasi dan bagaimana langkah singkronisasi ke depan” ujar Dubes Salman Al Farisi dalam keterangan tertulis kepada Indonews.id, Rabu (24/2/21).

Dubes Salman menjelaskan Indonesia ingin manfaatkan peluang dari dinamika di kawasan ini dengan mensinergikan kegiatan dan prioritas kedua belah pihak. Ia juga mengurai terkait perkembangan dari pertemuan itu antara lain, tercapainya kesepakatan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) tahun 2020, terbentuknya Indonesian Aid tahun 2019, dan Keketuaan Indonesia pada G-20 dan ASEAN beberapa tahun mendatang.

"Beliau sampaikan pentingnya untuk lakukan sinergi dari perkembangan di dua kawasan yang paling dinamis di dunia tersebut," tambah Dubes Salman.

AUDA-NEPAD yang berpusat di Midrand, Afrika Selatan adalah badan implementasi di bawah African Union (AU) bertanggung-jawab untuk berikan asistensi percepatan pembangunan negara anggotanya,yang dibentuk tahun 2001.

Empat negara anggotanya yaitu Republik Afrika Selatan, Republik Botswana, Kerajaan Eswatini dan Kerajaan Lesotho juga merupakan wilayah akreditasi atau ruang lingkup kerja KBRI Pretoria.

Berkaitan dengan percepatan pembangunan ekonomi, African Continental Free Trade Area (AfCFTA) resmi dimulai tanggal 1 Januari 2021 dalam koordinasi Uni Afrika.

Pakta perdagangan ini memberikan harapan besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Afrika sebesar $16,1 miliar, pertumbuhan PDB sebesar 1%-3%, pertumbuhan lapangan kerja sebesar 1,2%, dan pengurangan defisit perdagangan Afrika hingga 50%.

AfCFTA diperkirakan pula dapat meningkatkan perdagangan intra Afrika hingga 53% dengan menghilangkan bea impor dan hambatan non-tarif.

Di akhir pertemuan, Dubes Salman Al Farisi utarakan bahwa semangat Asia-Afrika masih tetap relevan hingga kini. Ini terlihat pada dukungan dan partisipasi aktif Indonesia pada isu-isu pembangunan Afrika, kerja sama dalam mekanisme diplomasi kesehatan multilateral mengatasi Covid-19, dan rencana pelaksanaan Indonesia-Africa Forum (IA) yang seri berikutnya adalah tahun 2022.*

Artikel Terkait