Pojok Istana

Jokowi : Targetnya Bulan Juni Vaksinasi Covid-19 Untuk Para Guru Insyallah Terselesaikan

Oleh : Ronald - Rabu, 24/02/2021 16:30 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi terhadap guru sekolah di SMAN 70 Jakarta, Rabu, (24/2/2021). (Foto : BPMI SetPres)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo menargetkan, vaksinasi Covid-19 terhadap guru atau tenaga pendidik akan selesai pada Juni 2021. Hal itu disampaikannya ketika meninjau vaksinasi Covid-19 terhadap guru di SMAN 70 Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2021). 

"Targetnya pada bulan Juni nanti 5 juta guru dan tenaga pendidik dan kependidikan semuanya insyallah sudah bisa kita selesaikan," ujarnya.

Jokowi mengatakan, jika target tersebut tercapai, maka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dapat dimulai kembali pada bulan Juli atau awal semester kedua tahun ajaran 2020/2021.

"Sehingga di bulan Juli saat mulai ajaran baru semuanya bisa berjalan normal kembali," sambung Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu juga mengatakan, vaksinasi terhadap para guru di DKI Jakarta akan diikuti dengan penyuntikan vaksin pada guru-guru di provinsi lain.

Ia menyebut, pemerintah memprioritaskan vaksinasi untuk para guru untuk menjamin berjalannya kegiatan belajar mengajar selama pandemi.

"Tenaga pendidik dan kependidikan, guru, ini kita berikan prioritas agar nanti di awal semester kedua pendidikan tatap muka bisa kita mulai lakukan," ujarnya.

Vaksinasi terhadap guru ini menurutnya sangat penting. Prioritas kepada guru, tenaga pendidik kependidikan ini merupakan upaya pemerintah agar sekolah bisa melakukan pembelajaran tatap muka.
 
"Sekolah bisa berjalan normal kembali, saya kira targetnya itu," tutupnya.

Untuk diketahui, vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Pada tahap pertama vaksinasi diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan.

Saat ini, vaksinasi sudah menginjak tahap kedua yang menyasar pada petugas pelayan publik dan lansia. Ditargetkan vaksinasi dapat menjangkau 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa. 9rnl0

Artikel Terkait