Nasional

Mendikbud Nadiem Makarim Pastikan Seluruh Guru Termasuk Honorer Dapat Vaksinasi Covid-19

Oleh : Ronald - Rabu, 24/02/2021 17:30 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Makarim kepada wartawan di SMAN 70, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (24/2/2021) (Foto : ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan 5,5 juta tenaga pendidik di Indonesia ditargetkan mendapatkan vaksin Covid-19. Vaksinasi untuk guru, tenaga pendidik, dan dosen ditargetkan selesai pada akhir Juni 2021.

"Targetnya Insya Allah akan berusaha sebesar mungkin. Akhir Juni 5 juta dari guru dan tenaga kependidikan itu bisa divaksinasi. Itu adalah sasaran kami dan sasaran pemerintah pusat," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Makarim kepada wartawan di SMAN 70, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (24/2/2021) siang.

Nadiem juga menuturkan, vaksinasi Covid-19 tidak hanya menyasar tenaga pendidik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia memastikan tenaga pendidik seperti guru honorer juga akan mendapatkan vaksin Covid-19.

“Ya itu semua guru, termasuk honorer dua tahap, dua kali vaksinasi. Ya dong, karena kan setiap vaksinasi harus dua kali, dua fase. Jadi itu adalah untuk semua tenaga pendidik, benar-benar semua tenaga pendidik," ujarnya.  

Nadiem mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk guru, tenaga pendidik, dan dosen di Indonesia akan diprioritaskan dari jenjang termuda atau paling dasar, yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Menurutnya, jenjang pendidikan yang termuda merupakan jenjang yang paling sulit melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“Kami juga telah memutuskan, misalnya ada alokasi vaksin, jadi diberikan untuk jenjang guru atau tenaga pendidikan yang muda dulu SD, PAUD, SLB, baru SMP, SMA dan SMK, baru ke perguruan tinggi,” kata Nadiem.

Nadiem mengatakan, jenjang pendidikan terendah dianggap paling membutuhkan belajar tatap muka. 

"Sehingga di bulan Juli saat mulai ajaran baru semuanya bisa berjalan normal kembali, saya kira targetnya itu," ujarnya.

Meskipun demikian, Nadiem menyebutkan, proses belajar tatap muka nantinya tetap menerapkan protokol kesehatan dari Kemenkes dan Kemendikbud.

Dilokasi yang sama, Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi mengaku bersyukur atas adanya program vaksinasi terhadap para GTK. Unifah menjelaskan jika para guru sangat senang diberikan vaksin hari ini.
 
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo beserta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Program ini membuktikan adanya perhatian kesehatan yang serius terhadap dunia pendidikan.
 
"Mereka berkeinginan sangat kuat untuk mengikuti vaksin ini. Terima kasih tentunya saya sampaikan kepada presiden Joko Widodo yang sungguh-sungguh meletakkan bahwa kalangan pendidikan itu menjadi bagian prioritas. Juga terima kasih kepada Menkes dan Mendikbud, serta kawan-kawan kepala daerah," ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, guru, tenaga pendidik, dan dosen menjadi prioritas agar proses kegiatan belajar tatap muka bisa dilakukan pada tahun ajaran baru pada bulan Juli. Ia berharap, kegiatan belajar tatap muka di bulan Juli nanti bisa berjalan normal.

“Saya kira targetnya itu,” ujar Jokowi. Sebanyak 600 orang dari profesi guru, tenaga kependidikan, dan dosen dijadwalkan menjalani vaksinasi Covid-19 pada Rabu (24/2/2021). Pemberian vaksin kepada guru dan tenaga kependidikan akan dilakukan secara bertahap. (rnl)


Artikel Terkait