Jakarta, INDONEWS.ID - Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok@Karryn11 menjadi viral di platform media sosial asal Negeri Tirai Bambu, China dan memicu diskusi hangat mengenai nasib guru honorer di Indonesia.
Video tersebut menampilkan penjelasan dari beberapa orang guru honor di SMK Negeri VI Ende yang mengungkapkan bahwa mereka hanya digaji sebesar Rp250 ribu rupiah per bulan.
Informasi ini datang dari Karyn, pemilik akun tersebut, yang berhasil menarik perhatian netizen dengan postingannya.
Dalam video yang berdurasi sekitar satu menit itu, Karyn menceritakan besaran gaji para guru Honor di SMK Negeri VI Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tetap bertahan meski cuma digaji Rp250.000 sebulan.
“Jadi Honor di sini ni (SMK Negeri VI Ende,red), gaji kecil sangat," ucapnya.
Pengakuan ini sontak mengundang berbagai reaksi dari warganet, mulai dari simpati hingga kemarahan terhadap sistem pendidikan di Indonesia.
Beberapa warganet pun membandingkan besaran angka gaji tersebut dengan gaji guru taman kanan kanak di Negara Timor Leste yang sudah mencapai empat juta rupiah.
“Datang ke Timor Leste saja, gaji guru TK saja $250 dolar/Rupiah Empat juta lima Ratus,” ungkap pemilik akun @user4040943259832.
Peran guru dalam memajukan pendidikan di Indonesia sangatlah vital. Mereka adalah garda terdepan dalam membentuk karakter dan kecerdasan generasi muda.
Namun, ironisnya, penghargaan terhadap profesi ini seringkali tidak sebanding dengan pengorbanan yang mereka lakukan.
Kasus guru SMK Negeri VI Ende ini hanyalah salah satu contoh dari banyaknya guru di Indonesia yang harus berjuang dengan gaji minim.
Karyn, dalam keterangan lanjutannya, menyebutkan guru - guru di sekolah tersebut, masih bertahan dengan kondisi gaji yang sangat kecil.
“Mereka guru-guru hebat yang masih bertahan dengan gaji dua ratus lima puluh ribu setiap bulan,” ungkapnya.
Menanggapi viralnya video ini, banyak netizen yang mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan dalam sistem penggajian guru honorer.
"Pendidikan adalah kunci masa depan bangsa. Bagaimana bisa kita berharap pendidikan berkualitas jika para gurunya tidak dihargai dengan layak?" tulis seorang pengguna TikTok di kolom komentar.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diharapkan segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki kondisi ini.
Kesejahteraan guru harus menjadi prioritas utama agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan tanpa kekhawatiran mengenai kebutuhan hidup sehari-hari.