Nasional

Tegas & Gas! SBY Sebut Tindak-tanduk Moeldoko Rugikan Nama Baik Jokowi

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 25/02/2021 08:15 WIB

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto : istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pendiri Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka suara terkait isu kudeta di tubuh partainya yang diduga diinisiasi dan dilakukan Moeldoko. Banhkan, SBY tidak segan menyebut langsung nama Kepala Staf Presiden (KSP) itu. Menurut SBY, Moeldoko merugikan nama baik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Secara pribadi, apa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi miliki integritas yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu," tutur SBY dalam sebuah video, Rabu (24/2/2021).

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) itu berpendapat apa yang dilakukan oleh Moeldoko tersebut sangat merugikan nama baik Jokowi.

"Partai Demokrat justru berpendapat apa yang dilakukan Moeldoko tersebut sangat mengganggu, merugikan nama baik beliau (Jokowi)," imbuhnya.

Sementara itu, soal nama-nama lain yang belakangan mencuat, SBY meyakini bahwa mereka tidak terlibat. Nama mereka hanya dicatut dalam isu kudeta PD.

"Sementara itu saya juga punya keyakinan bahwa nama Menko Polhukam Profesor Mahfud dan Menkum HAM Yasonna juga dicatut namanya. Demikian juga nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan KaBIN (Kepala BIN) Jenderal Budi Gunawan yang juga disebut-sebut namanya," katanya.

Presiden ke-6 RI itu tidak percaya bahwa pejabat selain Moeldoko terlibat. Mereka bahkan tidak ada urusan dengan isu kudeta PD.

"Partai Demokrat tetap percaya bahwa para pejabat tersebut memiliki integritas, betul tidak tahu-menahu dan tidak masuk di akal jika ingin mengganggu Partai Demokrat," sebut SBY.

Diberitakan sebelumnya, mantan Ketua Umum PD itu, memberikan arahan tegas untuk kader Demokrat terkait isu kudeta. SBY mempersilakan untuk mengusir kader-kader yang masih melancarkan gerakan kudeta.

"Kalau segelintir kader atau mantan kader itu masih bergentayangan mencari mangsa ke kanan dan ke kiri, katanya ada juga yang bertindak sebagai EO, hadapi dengan sikap yang tegas, usir orang-orang itu. Mintakan mereka berhenti merusak partai kita," tegasnya.

Artikel Terkait