Bupati terpilih Sabu, Nusa Tenggara Timur Raijua Orient Riwu Kore (Foto : ist)
Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Dalam Negeri (Kemendari) menunda prosesi pelantikan bupati dan wakil bupati Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih. Padahal rencananya acara itu akan dilangsungkan pada Jumat (25/2/2021) besok.
"Ditunda sampai kita mendapatkan hasil kajian dari Kemenkumham," jelas Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Benny Irwan di Kantor Pusat Kemendagri, Kamis (26/2/2021).
Baca juga : Sekjen Kemendagri Minta UKPBJ Jaga Integritas serta Kehati-hatian dalam Pengadaan Barang dan Jasa
Benny menjelaskan, penundaan dilakukan karena hasil kajian soal status kewarganegaraan Bupati terpilih Sabu Raijua Orient Riwu Kore dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) belum mereka terima, sekalipun sudah menjalani dua kali rapat.
Untuk itu, pihaknya memastikan akan terus melakukan komunikasi dengan pihak Kemenkumham, agar mereka segera menyampaikan hasil kajian.
Baca juga : BSKDN Kemendagri Tegaskan Komitmen Dampingi Pemda se-Kaltim Kelola Keuangan secara Transparan dan Akuntabel
"Saya yakin teman-teman Kemenkumham sedang berupaya secepat mungkin, karena ada tahapan-tahapan tentunya," imbuhnya.
Sebelumnya Badan Pengawas Pemilu Kabupate Sabu Raijua menyatakan telah menerima konfirmasi dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta bahwa Riwu Kore itu warga negara Amerika Serikat
Selain Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore yang pelantikannya ditunda, lima bupati/wakil bupati yang dilantik adalah Juandi David dan Eusabius Binsasi (Kabupaten Timor Tengah Utara), Khristofel Praing dan David Melo Wadu (Kabupaten Sumba Timur), Herybertus Nabit dan Heribertus Ngabut (Kabupaten Manggarai), Andreas Paru dan Raymundus Bena (Kabupaten Ngada), serta Edistasius Endi dan Yulianus Weng (Kabupaten Manggarai Barat). (rnl)