Gaya Hidup

Bangkutaman Rilis Single Ketiga Bertajuk "Tabib"

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 26/02/2021 19:45 WIB

Personil Grup musik asal Yogyakarta, Bangkutaman (Foto: Dok. Bangkutaman)

Lifestyle, INDONEWS.ID - Grup musik asal Yogyakarta, bangkutaman merilis single terbarunya bertajuk Tabib. Tabib sendiri adalah single ketiga dari grup yang kini berdomisili di Jakarta ini.

Tahun lalu mereka merilis dua single, "Dinamika" dan "Badai", kedua single ini mendapat apresiasi di berbagai playlist penting di media-media dan musisi yang dihormati di Indonesia.

Melengkapi dua single sebelumnya, Tabib hadir sekaligus menutup rangkaian menuju album penuh bangkutaman yang akan rilis di tahun ini.

Lagu "Tabib" menjadi spesial karena di dalamnya ada kolaborasi dengan Adrian Adioetomo, musisi blues asal Jakarta yang bermain gitar resonator di lagu ini. Slide-slide nakal dan liar Adrian menambah karakteristik single bangkutaman yang berbeda dengan apa yang mereka pernah buat sebelumnya.

Kolaborasi dengan Adrian juga menutup rangkaian program kolaborasi bangkutaman menyambut album baru. Di dua single sebelumnya, mereka telah berkolaborasi dengan banyak musisi, dari Adra Karim, Indra Perkasa, Darmo Soedirman, Agustinus Panji Madika, Dharmo Sudirman serta Pandji Dharma, gitaris Sirati Dharma yang juga bertindak sebagai produser single dan album bangkutaman ini.

Lewat Tabib, bangkutaman memotret banyak isu sosial yang muncul sebagai ekses dari pandemi karena virus Covid 19. Tabib juga berbicara banyak soal pertanyaan juga harapan masyarakat tentang kapan pandemi ini akan berakhir dengan datangnya seorang penyembuh yang sejati, bukan tabib palsu.

Setelah pemutaran perdananya, bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2021, Bangkutaman merilis videoklip lagu Tabib secara eksklusif di platform media musik pophariini.com.

Bangkutaman adalah grup asal Yogyakarta yang berdiri tahun 1999. Grup band ini digawangi oleh Wahyu Nugroho (vokal, gitar), Madava Nanda (bass) dan Christo Putra (drum).

Dalam perjalanannya, grup musik ini telah mengalami berbagai transformasi dalam musik. Grup ini sekarang dikenal memfusikan suara-suara dan gaya dan akar musik dari 60 dan 70-an dari Amerika, Inggris dan Indonesia.

Dalam perjalanan kariernya mereka telah menghasilkan 2 album. Album kedua mereka, Ode Buat Kota (dirilis 2010) membawa grup ini dikenal secara nasional.

Berbagai penghargaan dan ulasan menarik dari media-media, terlebih ketika majalah Rolling Stone Indonesia memberikan peringkat teratas dalam daftar 20 Album Terbaik di 2010 membuat bangkutaman menjadi band yang diperhitungkan dalam skena musik nasional.

Album Ode Buat Kota yang 5 tahun kemudian dirilis ulang dalam bentuk piringan hitam ini ludes terjual dalam dua hari adalah bukti bahwa mereka memang punya warna tersendiri yang patut diapresiasi.

Saat ini, bangkutaman bergabung dengan Palm House Recods, label asal Jakarta ini akan membidani album ketiga bangkutaman yang akan dirilis di tahun ini.*(Harlan Boer)

Artikel Terkait