Nasional

PESONA Turut Berperan dalam HPSN 2021 di Kota Jakarta Utara

Oleh : luska - Sabtu, 27/02/2021 20:30 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Setiap tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) untuk mengenang peristiwa longsor di TPA Leuwigajah Bandung tahun 2005 yang merenggut korban jiwa 140 orang meninggal dunia

Di tingkat Kota Jakarta Utara, peringatan HPSN tahun 2021 dilakukan pada 25 Februari di sekretariat RW 07 kel. Tugu Selatan Jakarta Utara

Pengolahan Sampah Teknologi Tepat Guna (PESONA) sebagai elemen yang peduli akan persoalan sampah turut ambil bagian untuk mengatasi persoalan sampah. PESONA memiliki 3 komponen pengolahan sampah ramah lingkungan, salah satunya incinerator ramah lingkungan. Mesin incinerator PESONA mengolah sampah tanpa residu dengan kemampuan memusnahkan sampah sebamyak 2 meter kubik setiap 1 jam.

" Kami baru 1 tahun berdiri, dengan kerjasama semua pihak diharapkan persoalan sampah dapat teratasi dengan baik. Di bank sampah RW 07 Tugu Selatan, PESONA berdiri atas kerjasama PT. Arie Karya Utama dan atas dukungan serta binaan Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara" demikian diutarakan Ruliadi, salah satu pendiri PESONA

Rangkaian acara HPSN 2021 tingkat Kota Jakarta Uatara berjalan sukses dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, diantaranya tayangan video penanganan sampah di kel. Tugu Selatan dan RW 07, penanaman pohon serta peletakan bahan daur ulang sebagai media tanaman.

Kasudin LH Jakarta Utara Achmad Hariadi menyampaikan "kegiatan HPSN 2021 bukan semata seremonial, tetapi ini wujud nyata penanganan sampah yang tepat melalui tahapan pemilahan, pengolahan, hingga sampah menjadi bahan baku ekonomi. Konsep pengolahan sampah di RW 07 akan diadopsi di wilayah lainnya, sehingga dapat sejalan dengan implementasi Pergub No.77 tahun 2020 tentang pengelolaan sampah lingkup rukun warga"

Kasudin LH Kota Jakarta Utara berharap kehadiran PESONA di RW 07 Tugu Selatan akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat "PESONA sebagai salah satu mitra LH Jakarta Utara memiliki kemampuan layak dalam mengimplementasikan sistem pengolahan sampah berbasis lingkungan RW"

Dalam kondisi darurat sampah yang melanda negeri ini, solusi penanganan sampah berbasis komunitas menjadi peluang besar untuk merubah sampah menjadi bahan baku ekonomi

Di akhir kegiatan Ruliadi menyampaikan "kami siap berkolaborasi untuk mewujudkan pengolahan sampah di berbagai komunitas sehingga sampah akan selesai di sumber baik itu tingkat RW, kawasan pasar, kawasan wisata, dan lain - lain. Pengolahan sampah yang tepat akan memberi keuntungan berupa nilai ekonomi serta dapat mendorong ketahanan pangan khususnya di era pandemi yang saat ini melanda". (Lka)

Artikel Terkait