Bisnis

PNM Cabang Cimanggu Gelar TPU Bagi Nasabah Mekaar

Oleh : Rikard Djegadut - Selasa, 13/04/2021 15:45 WIB

Kantor Pusat PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM Cabang Cimanggu (Regional Cilacap) menggelar pembinaan dan pelatihan pengembangan kapasitas usaha nasabah Mekaar mengenai pengembangan kapasitas usaha klasterisasi sektoral tikar pandan di Desa Cijati, Kecamatan Cimanggu, Sabtu (10/4).

Acara ini menghadirkan pemateri dari Konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Cilacap, Anisha Dian Iswahyuni. Acara itu diikuti oleh 25 peserta nasabah Mekaar Cabang Cimanggu, dan dihadiri Camat Cimanggu, Kasi Pemerintahan dan Kepala Desa Cijati. Acara ini juga dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dalam paparannya, Anisha Dian Iswahyuni menjelaskan tentang ide kreatif bagi industri tikar. Di mana ia menjelaskan tentang bagaimana cara menemukan ide untuk berwirausaha. Hal yang lebih mudah mengimplementasikan yaitu menjalankan usaha yang berawal dari hobi.

Kemudian, mempelajari bisnis yang telah eksis dengan metode ATM, yaitu Amati, Tiru dan Motivasi. Ketiga berusaha menghadirkan solusi. Keempat kreativitas. Kreativitas menjadi kunci dalam menjalankan usaha, serta belajar dari pengalaman.

"Ide bisnis datang seiring dengan perjalanan dalam menggeluti sebuah usaha. Keberanian memulai usaha juga merupakan modal usaha yang tak kalah penting untuk meraih sukses," katanya.

RM Mekaar Cilacap, Petik Irawati mengatakan, pembinaan melalui program pengembangan kapasitas usaha klasterisasi akan diberikan melalui beberapa tahapan.

Kegiatan awal dengan memberikan motivasi untuk mengubah pola pikir para nasabah Mekaar Cabang Cimanggu. Sehingga mereka dapat menggali peluang usaha dengan kerajinan tikar pandan.

"Tujuan pembinaan ini supaya nasabah PNM Mekaar dapat meningkatkan kapasitas usahanya," katanya.

Dia menuturkan, PNM tidak hanya fokus pada pembiayaan saja, melainkan melakukan pembinaan. Harapannya, usaha yang dimiliki para nasabah bisa naik kelas dan semakin besar. Dengan demikian, pembiayaan usaha akan terus berkelanjutan.

"Kami berharap usaha mereka bisa naik kelas, dari ultra mikro, menjadi mikro dan kecil bahkan menjadi usaha menengah," katanya.*

Artikel Terkait