Daerah

Ada Danau Baru Pasca Badai Seroja, Ini Penjelasan Ahli Geologi

Oleh : Mancik - Selasa, 20/04/2021 09:36 WIB

Danau baru muncul di Kelurahan Sikumana, Kota Kupang setelah badai siklon tropis seroja.(Foto:Antaranews.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Keberadaan danau baru di Kelurahan Sikumana, Kota Kupang setelah badai siklon tropis seroja cukup mengejutkan warga sekitar. Warga yang kaget dengan keberadaan danau tersebut, berdatangan untuk melihat danau yang muncul setelah bencana alam badai seroja beberapa waktu yang lalu.

Para Ahli pun berupaya melakukan penelitian awal berkaitan dengan munculnya danau baru ini. Seperti yang dilakukan oleh Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mereka melakukan penelitian lapangan untuk mendapatkan kepastian awal soal danau tersebut.

Menurut Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Herry Kota, danau baru yang terbentuk setelah badai siklon tropis seroja di Kelurahan Sikumana, Kota Kupang ini merupakan danau Dolina atau danau karst.

"Danau yang baru terbentuk di Sikumana ini masuk dalam kategori danau Dolina atau danau karst," jelas Herry kepada media seperti dilansir dari Antaranews.com, Jakarta, Selasa,(20/04/2021)

Bentang alam Kota Kupang, lanjut Herry, merupakan daerah yang memiliki topografi karts. Keberadaan bentang alam seperti ini sangat kaya air bawah tanah.

Adanya danau baru setelah badai siklon tropis seroja beberapa waktu lalu, menjadi faktor pemicu menggerakkan air bawah tanah . Pergerakan lempengan karts karena faktor badai yang sangat kencang memunculkan danau dengan volume air yang sangat banyak.

"Wilayah Kota Kupang bertopografis karst terdiri dari batu kapur yang luas sehingga apabila terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi akan terjadi proses erosi atau pelartan batu kapur sangat tinggi," ungkap Herry.

Faktor curah hujan yang tinggi, lanjut Herry, tentu akan menambahkan volume air. Volume air yang cukup banyak ini menjadi salah faktor alami terhadap proses pembentukan danau yang baru.

"Apabila terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi maka pembentukan danau kembali terjadi karena suplai air sangat tinggi dari sumber-sumber mata air baru yang muncul di sekitar lokasi danau ini," tutup Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Argo Ekologi Universitas Nusa Cendana (Undana) ini.*

 

Artikel Terkait