Nasional

Badan Pemeriksa Keuangan RI Audit Keuangan Badan Tenaga Atom Dunia

Oleh : luska - Kamis, 06/05/2021 04:40 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Pemeriksa Keuangan RI sebagai auditor eksternal Badan Energi Atom Dunia (IAEA) periode 2016 – 2021 telah menyampaikan hasil audit yang menilai bahwa sepanjang tahun 2020, pengelolaan keuangan badan internasional tersebut Wajar Tanpa Pengecualian atau ‘unqualified opinion’. 

Ketua BPK, Dr. Agung Firman Sampurna, dalam Pertemuan ini melaporkan bahwa financial statements IAEA hingga 31 Desember 2020 telah sesuai dengan Standar Akuntansi Sektor Publik Internasional. Ketua BPK juga sampaikan bahwa dalam melakukan audit, BPK telah mengikuti International Standards on Auditing (ISA) dan the International Standards of Supreme Audit Institutions (ISSAI). 

Sebagai External Auditor, BPK RI telah dipercaya untuk melakukan audit keuangan IAEA dan memberikan rekomendasi tiap tahunnya hingga tahun 2021 untuk menjamin dan meningkatkan performa organisasi IAEA.

Selain laporan hasil audit tersebut, Ketua BPK RI juga sampaikan sejumlah rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti IAEA, yang mendapat apresiasi negara-negara anggota IAEA dalam Pertemuan Programme and Budget Committee Dewan Gubernur (Board of Governors/ BoG) IAEA di Wina, Austria (4/5). 

Wakil Tetap RI di Wina, Duta Besar Dr. Darmansjah Djumala, juga sampaikan apresiasi atas kondisi keuangan IAEA yang sehat dan kuat, serta penggunaan anggaran secara efektif, sebagaimana ditunjukkan dalam hasil audit tersebut.

Dalam Pertemuan yang juga membahas Program dan Anggaran IAEA untuk tahun 2022-2023, Dubes Djumala juga mendorong agar pendanaan kegiatan IAEA dialokasikan secara lebih berimbang antara kepentingan negara maju dan negara berkembang.

Indonesia juga mendorong agar alokasi anggaran kerjasama teknis IAEA tercukupi, terjamin, dan dapat diperkirakan, agar proyek-proyek kerja sama teknis, terutama untuk negara berkembang, dapat diimplementasikan.

Pertemuan Dewan Gubernur IAEA merupakan forum negara anggota IAEA yang dilangsungkan di markas besar IAEA di Wina untuk mendiskusikan sejumlah isu terkait tenaga/ energi nuklir. (Lka)

Artikel Terkait