Nasional

Paus Fransiskus: Jalur Gaza Berisiko Jadi Spiral Kematian dan Kehancuran

Oleh : very - Selasa, 18/05/2021 14:41 WIB

Para pekerja kemanusiaan membersihkan puing-puing akibat dibombardir oleh tentara Israel di Jalur Gaza. (Foto: Ist)

 

Vatican, INDONEWS.ID -- Paus Fransiskus menyerukan ketenangan di Tanah Suci, karena meningkatnya kekerasan mengancam kehidupan merosot "menjadi spiral kematian dan kehancuran."

Paus Fransiskus mengimbau - dalam nama Tuhan- untuk ketenangan di Tanah Suci, setelah tujuh hari pertempuran yang telah menewaskan puluhan orang dan ratusan lainnya terluka.

Kematian puluhan anak di antara mereka, sangat “mengerikan dan tidak dapat diterima,” kata Paus, Minggu (16/5).

“Kematian mereka adalah tanda bahwa orang tidak ingin membangun masa depan, tetapi menghancurkannya.”

Dia memperingatkan bahwa kekerasan yang sedang berlangsung di Israel dan Jalur Gaza berisiko merosot "menjadi spiral kematian dan kehancuran," dengan luka "persaudaraan dan hidup berdampingan secara damai" yang akan sulit untuk disembuhkan tanpa segera kembali ke dialog.

Paus mendesak para pemimpin Israel dan Palestina "untuk menghentikan kontak senjata dan berjalan di jalan perdamaian, dengan bantuan komunitas internasional."

Dia menyerukan doa "tak henti-hentinya" bagi orang Israel dan Palestina untuk "menemukan jalan dialog dan pengampunan, untuk sabar membangun perdamaian dan keadilan, membuka langkah demi langkah, untuk harapan bersama, untuk hidup berdampingan di antara saudara."

Paus Fransiskus kemudian meminta umat untuk berdoa bagi para korban konflik, "terutama anak-anak."

“Mari kita berdoa untuk perdamaian kepada Ratu Damai,” katanya, sebelum memimpin mereka mengucapkan Salam Maria. (Vaticannews/Very)

Artikel Terkait