Nasional

Sindir Ganjar, Puan Maharani: Pemimpin Itu Ada di Lapangan Bukan di Sosmed

Oleh : very - Minggu, 23/05/2021 21:45 WIB

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan bahwa kriteria pemimpin ideal bagi PDI Perjuangan yaitu dia yang terjun ke lapangan, bukan hanya bersuara di sosial media. (Foto: Ist)

 

Semarang, INDONEWS.ID -- Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan bahwa kriteria pemimpin ideal bagi PDI Perjuangan yaitu dia yang terjun ke lapangan, bukan hanya bersuara di sosial media.

Hal itu disampaikannya dalam arahan kepada para kader partai saat menghadiri acara HUT ke-48 PDI Perjuangan di kantor DPD PDI Perjuangan Jateng, Panti Marhaen Semarang, Sabtu (22/5).

Menurut Puan, pemimpin harus dilihat oleh teman-teman seperjuangan dan turut turun bersama dengan para pendukungnya ke lapangan.

"Pemimpin menurut saya, itu adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di sosmed," kata Puan di depan kader di acara HUT PDIP ke-48 di Semarang seperti dikutip dari Vivanews.com.

Puan mengatakan bahwa semua kader PDIP di Jateng diingatkan untuk berjuang secara riil. Apalagi jika kader tersebut saat ini menduduki jabatan sebagai pemimpin, maka perjuangan di lapangan sangat dibutuhkan.

"Sosmed memang diperlukan, namun dalam berjuang, jangan hanya berhenti di sosmed saja. Sosmed diperlukan, media perlu, tapi bukan itu saja. Harus nyata kerja di lapangan," ujar putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini.

Ia menegaskan, kader PDI Perjuangan yang terlihat diam bukan berarti tidak siap dalam menyambut kontestasi pemilu ke depan. Puan menegaskan kader PDI Perjuangan sangat siap, namun mereka mematuhi aturan partai yang mesti tegak lurus dengan perintah ketum.

"Kita diem-diem saja kaya ndak siap. Kita Siap! Hanya, kita itu partai yang tegak lurus pada aturan. Dan saya yakin bahwa bapak dan ibu ini pasti akan ikut pada arahan yang akan diputuskan pada saatnya nanti," ujarnya.

 

Dinilai Terlalu Berambisi Jadi Capres 2024

Pidato Puan Maharani tersebut seolah membenarkan tidak diudangnya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam acara tersebut.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto melalui siaran pers yang diterima di Semarang, Minggu menyebutkan bahwa DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah memang tidak mengundang Ganjar Pranowo dalam acara pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.

"Tidak diundang! (Ganjar Pranowo, red) `wis kemajon` (kelewatan), `yen kowe pinter, ojo keminter` (bila kamu pintar, jangan sok pintar-red)," katanya.

Dalam rilis juga tertulis DPD PDIP Jateng dengan terang-terangan menyebut Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jateng, terlalu berambisi maju pada Pilpres 2024 sehingga meninggalkan norma kepartaian.

Menurut Bambang, DPD PDIP Jateng sebenarnya sudah memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden tidak baik.

Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umun Megawati Soekarnoputri, sedangkan di sisi lain hal itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah ketua umum.

"Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di media sosial dan media massa, bahkan Ganjar sampai rela menjadi `host` di YouTube-nya, padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi untuk `nyapres`" ujarnya.

Menurutnya, kader PDIP lain itu bukannya tak bisa melakukan hal yang sama, namun tak berani karena belum mendapatkan perintah ketua umum.

"`Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos`.Saya di-bully di medsos, ya bully saja, saya tidak perlu jaga image saya,`` katanya.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini sekali lagi mengingatkan jika elektabilitas saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran pilpres yang sesungguhnya.

Elektabilitas yang saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan medsos. Hal itu mudah dikalahkan dalam pertarungan secara riil.

"Hal ini disampaikan bukan sebagai teguran bagi Ganjar yang juga kader PDIP. Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDIP Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," ujarnya.

Saat ditanyakan apakah Ganjar Pranowo sudah menyatakan terang-terangan akan maju Pilpres, Bambang mengatakan, "Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau `nyapres`. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan, tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," tuturnya.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto, beserta pengurus DPD PDIP Jateng lainnya, para anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI, DPRD Jateng dan 35 kabupaten/kota di Jateng, serta para Kepala Daerah di Jateng dari PDI Perjuangan. Namun Ganjar tak tampak hadir dalam acara tersebut.

Disebutkan, bahwa Ganjar Pranowo tidak tampak hadir karena sedang berada di Jakarta. (Very)

 

Artikel Terkait