Nasional

Analisis Post Match Piala Eropa Inggris Vs Kroasia

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 14/06/2021 07:20 WIB

Foto: Harry Kane dari Inggris (kiri) dan Ivan Perisic dari Kroasia (Foto: Istimewa)

Oleh: Oleh: Syafri Adnan Baharudin, eks Dubes WTO dan Pengamat Bola

Jakarta, INDONEWS.ID - Inggris yang menurunkan dua gelandang bertahan sekaligus Rice dan Phiiips, justru lebih sering tertekan di babak Pertama setelah di awal-awal mengambil inisiatif serangan.

Southgate lebih memilih Trippier sebagai back kiri ketimbang back kanan sebenarnya Chilwell dan Luke Shaw. Untuk back tengah Ming dimainkan menemani Stone dan mencadangkan Coady.

Skema bertahan ini justru sering menimbulkan kemelut depan gawang Inggris, utamanya karena lini tengah Kroasia yang dikomandani oleh Modric sangat disiplin dalam bertahan dan menyerang.

Inggris mengubah ritme permainan, kembali kepada pola dasar mereka dengan umpan-umpan panjang dalam tempo tinggi, setelah di babak pertama dikendalikan oleh Kroasia dengan memperlambat tempo permainan.

Hasilnya positif, dengan ditunjang semangat dan stamina para pemain muda, akhirnya winger kiri senior, Sterling dapat melesakkan gol. Gol satu-satunya ini yang menjadi pembeda kedua kesebelasan.

Padahal dari statistik keduanya benar-benar berimbang pada setiap parameter, kecuali satu, yaitu pada penguasaan bola dimana Inggris 49% vs Kroasia 51%.

Namun nasib berkata lain, dewi fortuna lebih memihak Inggris, walau skor imbang tampak lebih adil. Southgate memiliki PR banyak. Beliau seperti belum memiliki line-up yang baku. Turnamen sudah berjalan. Tiada waktu lagi untuk uji coba.

Sebagai kandidat juara, selayaknya Inggris tampil lebih baik. Kroasia masih memiliki harapan untuk lolos ke babak selanjutnya. Permainan lebih efektif dan efisien diperlukan Kroasia, mengingat usia mereka umumnya sudah menua untuk ukuran sepak bola.*

Artikel Terkait