Nasional

Mengenang Harmoko, Bamsoet: Harga Kebutuhan Pokok Terkendali Karena Beliau Kerap Umumkan di TV

Oleh : very - Senin, 05/07/2021 16:30 WIB

Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama mantan Ketua Umum Golkar, H. Harmoko. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Partai Golkar kembali kehilangan putra terbaiknya Bapak Harmoko bin Asmoprawiro yang berpulang pada Minggu 4 Juli jam 20:22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto.

“Sepanjang yang saya ketahui Harmoko sudah sakit sejak beberapa tahun lalu. Namun semangat hidupnya luar biasa. Masih kerap rajin hadir di acara-acara besar Golkar walaupun harus duduk di kursi roda,” ujar Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Bambang Soesatyo di Jakarta, Senin (5/7).

Bamsoet, demikian mantan Ketua DPR itu disapa, mengatakan Harmoko adalah politikus senior, guru sekaligus panutan banyak kader partai Golkar. Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan Indonesia pada masa Orde Baru. Ia juga pernah menjadi Ketua MPR pada masa pemerintahan B.J Habibie.

“Perjalanan hidupnya luar biasa. Di era beliaulah harga-harga kebutuhan pokok rakyat terkendali karena kerap diumumkan. Bahkan setiap hari tidak pernah terlewatkan, Harmoko muncul di televisi mengumumkan harga-harga kebutuhan pokok rakyat seperti  harga cabe keriting dan lain-lain untuk mencegah para spekulan bermain,” ujar Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu.

Bamsoet mengatakan bahwa dirinya dan seluruh anak bangsa ini merasa kehilangan sosok Harmoko tersebut.

Sebagai wartawan, katanya, Harmoko tak cuma dikenal sebagai pendiri Pos Kota yang legendaris hingga sekarang, juga pernah memimpin PWI Pusat. Sejak memimpin satu-satunya organisasi wartawan di era Orde Baru itulah pada 1983 dia didapuk Soeharto menjadi Menteri Penerangan selama tiga periode.

Pada 1993, Soeharto juga mempercayai Harmoko memimpin Golkar. Dia tokoh sipil pertama yang menakhodai partai berlambang pohon beringin itu. Enam ketua umum sebelumnya, Suprapto Sukowati, Amir Moetono, Sudharmono, dan Wahono berlatar tentara.

Lewat program Temu Kader ke berbagai daerah Nusantara, Harmoko membuktikan bahwa dirinya tak kalah dengan para jenderal. Buktinya pada Pemilu 1997 Golkar mendapat 74,51 persen suara. Meningkat sekitar 6 persen dari Pemilu 1992, sebesar 68,10 persen. Itu rekor prestasi yang hingga kini belum terpecahkan.

Harmoko lahir di Patianrowo, Nganjuk, Jawa Timur, 7 Februari 1939 dan menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu, 4 Juli 2021. (*)

Artikel Terkait