Pojok Istana

Terobosan! Jokowi Luncurkan 300 Ribu Paket Obat Covid Gratis bagi Pasien Isoma

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 15/07/2021 10:32 WIB

Presiden Joko Widodo (Foto: Presidenri.go.id)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan meluncurkan pembagian 300 ribu paket obat gratis bagi penderita covid-19 pada minggu ini. Peluncuran paket obat ini lebih cepat dari rencana awal pada minggu depan.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi saat konferensi pers harian PPKM Darurat secara virtual, Selasa (13/7).

"Peluncuran paket obat gratis tersebut akan dilakukan oleh Bapak Presiden dalam minggu ini," ujar Dedy Permadi.

Paket obat tersebut akan dibagikan secara bertahap kepada masyarakat. Paket akan diberikan kepada penderita covid-19 yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan serta menjalani isolasi mandiri.

Rencananya, paket akan disediakan oleh PT Kimia Farma Tbk dengan dukungan Anggota TNI. Selanjutnya, pembagian paket akan dilakukan oleh Bintara Pembina Desa/Samuder/Angkasa (Babinsa).

Selain itu, pembagian juga dibantu oleh Dinas Kesehatan di daerah dan Puskesmas. Untuk mendapatkan paket obat gratis ini, calon penerima perlu menunjukkan hasil positif pemeriksaan covid-19.

Setelah itu, penderita covid-19 juga perlu mengikuti konsultasi online dengan dokter yang tersedia di 11 platform telemedicine.

Lalu, dokter akan memberikan resep digital yang kemudian diproses untuk pengiriman obat dari Apotek Kimia Farma ke rumah penerima melalui kurir Sicepat Express.

Ada dua paket obat yang disediakan, yaitu Paket A untuk pasien OTG, terdiri dari vitamin C, D, E, dan Zinc. Sementara Paket B untuk pasien dengan gejala ringan berupa multivitamin, parasetamol, azltromisin, dan oseltamivir.

Respon Senayan

Langkah pembagian paket obat gratis bagi penderita COVID-19 yang isolasi mandiri atau isoman itu disambut oleh sejumlah wakil rakyat di Senayan. Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena menyebut, bahwa pemberian obat gratis itu harus didukung penuh.

“Upaya dan terobosan yang baik bagi warga terkena COVID-19,” kata Melki pada Kamis 15 Juli 2021.

Namun, Melki yang merupakan anggota Fraksi Partai Golkar ini mengingatkan, pendistribusian paket obat COVID-19 itu harus didata dengan baik. Menurutnya, perlu diperluas model telemedicine ke seluruh Indonesia.

Kemudian, kata dia, melibatkan jaringan pengusaha farmasi. Baik pabrik, distributor dan retail apotek bersama Kementerian Kesehatan, dinas kesehatan provinsi dan kota/kabupaten se-Indonesia. Untuk pastikan kebutuhan obat tercukupi, baik di rumah sakit atau isolasi terpusat dan isolasi mandiri.

“Kebutuhan obat COVID-19 oleh GP Farmasi yang punya jaringan pabrik, distributor dan retail apotek bisa dikerjakan dengan baik di lapangan bersama Menkes dan dinkes,” ujarnya.

Di samping itu, Melki juga menilai upaya pemerintah menambah rumah sakit darurat untuk menampung pasien COVID-19 di Asrama Haji Pondok Gede dan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, sudah tepat.

“Tambahan pasien sedang dan berat yang perlu dirawat di RS butuh tambahan bed untuk isolasi dan ICU, sehingga langkah pemerintah menambah RS tepat untuk membantu pasien kategori ini,” tandasnya.*

Artikel Terkait