Nasional

Simak Sinopsis Buku "Bakti Pamong Praja Serui" Karya Alumnus IPDN Cilandak

Oleh : Rikard Djegadut - Minggu, 25/07/2021 13:53 WIB

Penulis La Ode Badzuli dan cover buku Bakti Pamong Praja Serui (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Alumnus Institut Pemerintahaan Dalam Negeri kampus Cilandak, La Ode Budzali sukses menerbitkan sebuha buku berjudul "Bakti Pamong Praja Serui".

La Ode Budzali sendiri merupakan salah satu alumni angkatan 21 asal Papua yang saat ini bertugas di Biro Ekonomi Prov Sultra. Ia juga tercatat sebagai pemegang beasiswa ke Australia.

Kesuksesan La Ode Budzali dalam merampungkan buku ini mendapat apresiasi dari salah satu dosen senior IPDN, Drs. Asri Hadi. Ia lantas mendoakan kesuksesan bagi La Ode Budzali dalam karirinya ke depan.

"Selaku salah satu dosen senior di IPDN, saya telah melihat kemampuan La Ode Budzali sejak di IPDN kampus Cilandak, Jakarta. semoga karirnya tambah sukses dan berguna untuk masyarakat Indonesia," kata Asri Hadi yang merupakan Pemimpin Redaksi Indonews.id itu.

Sinopsis Bakti Pamong Praja Serui

Suatu Dunia yang tak bisa dijelaskan dengan logika berpikir mereka, itulah dunia Pamong Praja. Di satu sisi, dunia mereka itu hanyalah seperti kebanyakan Pegawai Negeri Sipil lainnya dengan corak khasnya seperti baju seragam pegawai, dilengkapi tas, pena dan buku aturan, serta apel pagi di depan kantor seperti biasanya.

Mungkin disana memang tidak terlihat hal yang spesial, namun di balik mata yang tersorot tajam, kulit yang terbakar matahari dan kain seragam yang sudah mulai kusam, dunia mereka itu mempunyai banyak sekali perbedaan jika dibandingkan dengan kehidupan pegawai biasa lainnya.

Siapa yang mengira mereka bisa berhadapan dengan anggota separatis yang terkenal kejam dan anarkis, namun masih menyambung nyawa hingga sekarang, atau terombang-ambing diatas lautan mempertaruhkan nyawa yang jumlahnya cuma satu itu, atau kisah lucu seperti tidur di samping kandang sapi saat pertama kali pergi ke tempat tugas?

Bermula dari berakhirnya pendidikan selama 4 tahun di lembaga pendidikan tinggi pemerintahan dalam negeri, APDN, STPDN, dan IPDN, Barisan Pamong Praja ini mengalami berbagai macam kejadian yang tak pernah mereka duga sebelumnya dan menemukan dunia baru yang tak pernah mereka pelajari selama berada di dalam ruang kelas.

Mereka juga menemukan lingkungan baru yang membawa pengaruh sangat besar bagi diri mereka yakni, lingkungan yang berisikan Masyarakat yang mendiami daerah-daerah pedalaman di Papua khususnya Kabupaten Kepulauan Yapen, Masyarakat yang berasal dari berbagai macam suku dan latar belakang, Masyarakat yang ramah atau menolak kehadiran mereka, hal tersebutlah yang akhirnya membawa mereka mengarungi lautan pencarian jati diri.

Bermodal keberanian dan keinginan tulus mengabdi bagi Bangsa dan Negara Indonesia, barisan Pamong Praja ini yang sebenarnya hanya berusaha melayani masyarakat di tempat tugas, ternyata semakin dalam terlibat langsung dalam berbagai permasalahan dan secara tidak langsung berperan banyak mengubah nasib masyarakat di sekitar mereka, Mereka menjadi semakin dicintai dan disegani.

Hingga kini mereka terus melangkah mengikuti aliran dinamika kehidupan yang terus berubah-ubah.

Dan hanya barisan terbaik yang akan terus bertahan dan tidak hanya meraih puncak karir tertinggi namun juga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Kemakmuran Rakyat Indonesia Khususnya di atas tanah Kabupaten Kepulauan Yapen….Bhinekka Nara Eka Bhakti.*

Artikel Terkait