Daerah

Ketua DPR RI Puan Maharani Kenakan Pakaian Adat Tingkuluak Balenggek Lintau Kabupaten Tanahdatar

Oleh : luska - Rabu, 18/08/2021 14:07 WIB

Tanahdatar, INDONEWS.ID -- Pakaian Adat yang dipakai Ketua DPR RI Puan Maharani waktu membaca teks Proklamasi pada upacara  Peringatan HUT Kemerdekaan RI ternyata pakaian adat lintau yang terkenal  Tingkuluak Balenggek Lintau. Pakaian adat yang dipakai beliau merupakan salah satu pakaian adat di Kabupaten Tanah Datar. 

Khusus tutup kepala itu adalah tingkuluak balenggek, khas Lintau, Tanah Datar," ujar Eka Putra yang imengikuti Detik-detik proklamasi bersama , Wakil Bupati Richi Aprian Ketua DPRD Roni Mulyadi Dt. Bungsu, Forkopimda, Rektor IAIN Batusangkar Marjoni Imamora, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, Ketua TPPKK Tanah Datar, Ny. Lise Eka Putra, Wakil Ketua TPPKK Ny. Patty Richi Aprian, isteri Forkopimda dan udangan lainnya.

Peringatan HUT kemerdekaan RI mengusung tema “Indonesia Tangguh, Indoesia Tumbuh”, pada peringatan ini  menghadirkan naskah asli Teks Proklamasi RI yang ditulis tangan oleh Proklamator sekaligus Presiden RI pertama Ir. Soekarno, dan dibacakan ketua DPR RI Puan Maharani.

Sesuatu yang menarik dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Tanah Datar, Puan Maharani memakai pakaian adat Minangkabau yaitunya Tangkuluak Balenggek khas Lintau Tanah Datar dan itupun mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Bupati Tanah Datar Eka Putra.

Dikatakan Bupati Tanah Datar Eka Putra bahwa penutup kepala yang dipakai ketua DPR RI Puan Maharani saat membacakan teks Proklamasi itu adalah salah satu pakaian adat di Kabupaten Tanah Datar.

“Penutup kepala yang dipakai Mbak Puan Maharani adalah Tangkuluak Balenggek khas Lintau sehingga  dengan dipakainya tangkuluak balenggek ini oleh Puan Maharani, itu telah membantu mempromosikan pakaian adat Ranah Minangkabau khususnya Tanah Datar, secara Nasional bahkan Internasional.  
 
Kita sangat mengapresiasi Puan Maharani yang telah memakai pakaian adat Tanah Datar. "Mbak Puan itu berdarah Minang, ayahnya berasal dari Nagari Sabu, Tanah Datar. Bisa jadi, itu adalah bentuk ikatan emosional beliau dengan Tanah Datar. Wajar beliau memakai pakaian Tanah Datar," 

Di sisi lain, menurut Eka, dipakainya tingkuluak balenggek oleh Puan Maharani telah membantu mempromosikan pakaian adat Tanah Datar. "Terimakasih dan semoga hal ini membuat pakaian adat yang ada di Tanah Datar bisa dilestarikan dan semakin dikenal (M.Datuk)

Artikel Terkait