Jakarta, INDONEWS.ID - Di sebuah lokasi dimana "Jin-pun enggan buang anak", Abi Eddy Djamaluddin Suaidy berbincang tentang kehidupan di sebuah sore pertengahan Oktober 2021. Di tengah berbagai upaya memperbaiki taraf hidup demi kemapanan finansial, Abi bermimpi membangun kehidupan alih-alih membangun bisnis.
Abi didaulat melakukan wawancara dengan awak media: Hermansyah (MitraPol), Awal (Media Analis Indonesia), Yudi (Davina Streaming TV) dan Totop Troitua (PKRI Investigasi), didampingi Bung Hilman M. Suaidy (Plt. Sekjen Granat) dan sekelompok musikus yang piawai memainkan nomer-nomer The Rolling Stone.
Sempat menempuh pendidikan jurusan Arkeologi Universitas Indonesia, Abi memulai membuat rancangan tentang konsep, tempat dan aktifitas.
Sebuah tempat rawa yang buat kacamata awam sama sekali tidak dilirik, Abi merasakan aura berbeda. Lokasi itu dinilai cantik, dalam pandangan seorang Abi : 10 tahun ke depan. Di lokasi yang saat ini disebut sebagai Kampung 99 Rolling Stone, Abi mengajarkan hidup dalam semangat musyawarah.
Tempat itu menjadi cikal bakal komunitas Saung Edukasi Anti Narkoba (SEAN), yang pada Februari 2021 menjadi tempat sosialisasi bahaya narkoba menggandeng Rektor Universitas Bhayangkara Jaya, Irjen Pol. (Purn) Dr. Drs. H. Bambang Karsono, SH, MM dan Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat).
Lokasi yang pada tahun 2005 itu digunakan sebagai tempat melakukan aktifitas outbound oleh TK Madania untuk pertama kalinya, telah menularkan semangat yang sama di hampir 10 lokasi di tanah air.
Di akhir bincang-bincang Abi menyebut tentang jihad. Berjihad dalam medan pertempuran masing-masing, sebagai siklus kehidupan (circle of life). Abi menitipkan harapan: Indonesia harus kita bangun. (Lka)
TAGS : Jin-pun enggan buang anak